Struktur Organisasi Usaha Kecil, Jenis dan Contohnya

By Content Writer | November 1, 2020
struktur organisasi usaha kecil

Struktur organisasi memang memiliki peran yang sangat penting dalam membuat perusahaan maupun badan usaha agar lebih berkembang.

Sebab, jika tidak ada sebuah birokrasi yang efektif, maka sulit pula untuk menciptakan aktivitas yang berjalan dengan sempurna dan tidak hanya berpusat di satu kendali saja.

Dalam pembahasan kali ini, kami akan bahas soal struktur organisasi usaha kecil, bagaimana strukturnya? Simak ulasan lengkapnya berikut ini!

Auto baca: Model Bisnis E-Commerce

Definisi Struktur Organisasi Perusahaan

Struktur organisasi perusahaan merupakan komponen atau unit kerja tertentu yang terdapat pada sebuah perusahaan atau badan usaha, dimana adanya struktur ini seorang atas bisa membagi-bagi tugas dengan lebih mudah.

Ketika sebuah perusahaan tidak mempunyai sebuah struktur organisasi yang bagus, maka pembagian tugasnya bisa menjadi tidak jelas. Mengapa?

Karena tidak ada sebuah sub unit kerja yang sesuai dengan kemampuan yang dimiliki dan bisa diberi tanggung jawab lebih.

Contoh Struktur Organisasi Usaha Kecil

Tentunya baik sebuah organisasi atau perusahaan baik kecil maupun besar pasti memiliki sebuah struktur organisasi yang jelas agar usahanya bisa berjalan secara lancar.

Berikut ini contoh struktur organisasi pada sebuah usaha kecil yakni sebagai berikut:

  1. Direktur / Owner
  2. Manajer Keuangan, Manajer Personalia, Manajer Pemasaran dan Manajer Usaha
  3. Staff / Karyawan

Jika anda ingin melihat bagannya, maka susunan nya seperti ini:

contoh struktur organisasi usaha kecil

Untuk masing-masing tugas baik direktur atau manajer adalah sebagai berikut:

Direktur, adalah pemilik sekaligus penganggung jawab segala aktifitas kegiatan berusaha, ia memiliki kewenangan untuk mengatur jalannya kegiatan usaha.

Manajer Keuangan, adalah orang yang bertanggung jawab atas keuangan sebuah perusahaan khususnya dalam hal laporan keuangan. Dalam jalannya usaha, manajer keuangan tidak berhak mengetahui darimana sumber keuangan dan kemana uang itu akan disalurkan. Manajer keuangan juga bisa diberi tugas mengatur laporan pajak ke pemerintah.

Manajer Personalia, adalah orang yang mengatur personil seperti staff, karyawan, security, atau bahkan anak magang. Selain itu manajer personalia juga mengatur rekruitmen karyawan. Tugas berat manajer personalia adalah membuat suasana antar karyawan harmonis agar kinerja usaha semakin cemerlang.

Manajer Usaha, adalah orang yang mengatur baik itu produksi, pergudangan dan distribusi. Personil yang dibawahi oleh manajer usaha biasanya paling banyak diantara bagian yang lain.

Manajer Pemasaran, adalah orang yang paling vital dalam sukses atau tidaknya sebuah usaha. Manajer marketing harus memiliki pengalaman dan kemampuan teknis yang mumpuni untuk menjalankan marketing sebuah perusahaan.

Jenis-Jenis Struktur Organisasi Perusahaan

Berdasarkan kondisi dan kebutuhan perusahaan, jenis-jenis struktur organisasi perusahaan terbagi menjadi dua yaitu sebagai berikut:

Jenis Struktur Organisasi Perusahaan Berdasarkan Pandangan Umumnya

Berdasarkan pandangan umum, jenis struktur organisasi perusahaan terbagi menjadi dua saja yaitu struktur organisasi formal dan struktur organisasi informal dengan keperluan sebagai berikut:

Struktur Organisasi Formal

Struktur organisasi formal termasuk ke dalam jenis struktur organisasi yang banyak dijalankan oleh hampir seluruh perusahaan, badan usaha serta lembaga lainnya baik di Indonesia maupun dunia.

Salah satu cirinya yaitu semua orang yang terlibat dalam struktur tersebut akan dimasukkan ke dalam bagan struktur.

Keuntungan dari struktur ini yaitu proses pengawasannya jauh lebih mudah dilakukan karena jelas sekali siapa saja yang mempunyai tanggung jawab struktural.

Kemudian komunikasi yang terjalin akan jauh lebih rapih dan sangat menjamin terciptanya sebuah birokrasi yang sehat.

Sementara untuk kekurangannya yaitu setiap pekerjaan akan langsung disesuaikan dengan struktur yang berlaku, sehingga bisa menyebabkan hilangnya kreativitas yang sejatinya sangat diperlukan agar sistem kerja yang ada di perusahaan cenderung tidak monoton

Struktur Organisasi Informal

Struktur organisasi informal merupakan sebuah struktur informasi bayangan yang berjalannya tidak memerlukan sebuah kesepakatan dan tidak terikat dengan sebuah regulasi tertentu.

Struktur ini bisa disematkan pada diskursus antara bawahan dan ketua yayasan yang mendapat pengakuan walaupun tidak berada dalam struktur keanggotaan.

Keuntungan dari adanya struktur informal ini yaitu dapat menimbulkan sebuah bantuan pekerjaan yang berada di luar struktur yang ada, sehingga kreativitas dan kinerja secara bersamaan bisa membangun sebuah lingkungan usaha yang bagus.

Hal ini dapat diartikan melalui adanya struktur informal ini, batas-batas struktural akan mampu lebih terurai jadi lebih fleksibel.

Dalam hal ini konteksnya akan mengacu pada pihak bawahan agar bisa langsung memberikan saran atau aspirasinya kepada atasannya baik dari segi struktural etika apabila terjadi sebuah loncatan jabatan yang kurang tepat.

Namun struktur ini tidak bisa membuat semua orang bekerja sesuai dengan bidangnya.

Bahkan terkadang ada yang tidak bekerja sesuai dengan bidangnya sampai mencampuri urusan atau pekerjaan dari bidang lain.

Hal ini berpotensi memicu terjadinya sentimen dan perasaan tidak adil dari para pekerja.

Jenis Struktur Organisasi Perusahaan Berdasarkan Pandangan Khusus

Apabila ditinjau dari pandangan umum, jenis struktur perusahaan terbagi menjadi dua jenis, sedangkan jika berdasarkan pandangan khusus terbagi menjadi beberapa jenis, diantaranya yaitu:

Struktur Fungsional

Struktur organisasi fungsional yaitu sebuah struktur organisasi yang paling umum digunakan oleh perusahaan atau badan usaha.

Bentuk dari struktur ini yaitu mengkotak-kotakkan organisasi ke dalam beberapa unit kerja dan kemudian dimasukkanlah para pekerja yang kemampuannya sesuai dengan unit-unit tersebut.

Keuntungan dari struktur organisasi fungsional yaitu pihak atasan dapat melakukan pemantauan dengan lebih mudah, tetapi kelemahan dari struktur ini yaitu pelatihan manajemennya jauh lebih terbatas dan cenderung tidak begitu bervariasi.

Struktur Organisasi Komite/Proyek

Struktur berikutnya yaitu struktur organisasi komite atau proyek yang merupakan sebuah struktur yang bidang kepemimpinannya serta tugas lainnya bisa dilakukan secara lebih kolektif atau bersama-sama. Dalam struktur ini pula lahir sebuah istilah komite di sebuah organisasi.

Kelebihan dari organisasi ini yaitu sinergitas hubungan dari semua pucuk pimpinan perusahaan bisa terjalin dengan sangat baik, melalui adanya dasar sebuah musyawarah yang diambil sebagai langkah untuk menentukan kebijakan dari sebuah perusahaan.

Struktur Usaha

Struktur organisasi usaha merupakan struktur organisasi yang didasarkan pada kepentingan yang digunakan untuk mengembangkan usaha.

Tujuan dari usaha ini yaitu agar bisa melakukan banyak riset usaha yang bahasannya cenderung lebih luas.

Struktur organisasi usaha juga biasanya ditemukan di badan usaha yang berskala kecil maupun besar, karena adanya terdapat usaha struktur usaha, dan para pekerjanya memiliki satu visi yaitu memajukan perusahaan dengan cara yang bervariasi.

Struktur Tim Kerja

Terakhir adalah struktur tim kerja yang merupakan sebuah struktur yang sifatnya tidak permanen, dan hanya temporal saja hingga batas waktu yang sebelumnya sudah ditentukan.

Struktur ini biasanya dibuat ketika terdapat tugas-tugas tertentu yang mesti dijalankan dengan lebih fokus.

Tetapi jika pekerjaannya sudah selesai, maka tim kerja akan langsung dibubarkan namun bisa juga dipertahankan.

Fungsi Struktur Organisasi Perusahaan

Apabila Anda sudah mengetahui informasi jelas mengenai jenis struktur organisasi secara keseluruhan, maka berikut ini merupakan fungsinya diantaranya yaitu:

Pekerjaan Dilakukan Penuh Tanggungjawab

Fungsi pertama dari struktur organisasi yaitu supaya anggota lebih bertanggung jawab pada tugas yang diberikan kepadanya.

Adanya struktur organisasi akan membuat para pekerja lebih menyadari soal tugas yang harus diselesaikan karena disesuaikan dengan bidangnya.

Apabila sudah dibentuk sebuah struktur organisasi maka seharusnya tidak perlu lagi ada sebuah anggapan soal pembagian pekerjaan yang tidak sesuai dengan porsinya, melainkan akan jauh lebih adil.

Kedudukan Seluruh Anggota Tidak Tumpang Tindih

Adanya struktur organisasi akan membuat status menjadi lebih jelas, siapa yang menjadi ketua, siapa yang menjadi bawahan dalam sebuah perusahaan.

Dengan adanya struktur organisasi  kedudukannya di unit kerja terkecil sekalipun dapat langsung diketahui dapat dijadikan sebagai dasar keteraturan perintah dan kebijakan.

Kemudian adanya struktur organisasi akan membuat koordinasi antara jabatan yang satu dengan yang lain akan berjalan jauh lebih baik, karena sudah sangat jelas jabatan mana yang diperkenankan untuk diajak kerja sama dan mana yang tidak.

Pembagian Tugas Lebih Mudah

Untuk fungsi dari struktur organisasi yang terakhir yaitu pembagian tugas akan berjalan jadi lebih mudah, karena di dalam sebuah struktur pastinya jabatan-jabatan yang telah dibentuk akan bersesuaian dengan bidang kerja masing-masing.

Pihak atasan hanya cukup membagikan tugas saja, dan bisa dilakukan dengan jauh lebih mudah.

Demikianlah pembahasan lengkap soal struktur organisasi usaha kecil dan pembahasan lainnya. Semoga bisa lebih menambah wawasan Anda.

4.2/5 - (4 votes)
Author: Content Writer

Penulis lepas di toiletbisnis.com. Berikan komentar terbaik anda, untuk menyempurnakan blog ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.