Daftar isi konten
Dalam artikel kali ini, kami akan berbagi beberapa cara bisnis kecil-kecilan yang berpotensi meraup keuntungan besar-besaran.
Saat ini roda perekonomian harus terus berputar agar dapur tetap ‘ngebul’. Meski terasa sulit, berdiam diri dan meratap bukanlah solusi yang tepat.
Bersegera untuk bangkit dan memulai kembali bisnis yang mungkin sempat collapse tentunya akan lebih bermanfaat.
Banyak orang yang tertarik dan tergiur pada keuntungan yang besar, namun tak pernah terpikirkan untuk memulai bisnis kecil-kecilan.
Tahukah Anda bahwa bisnis yang besar sekarang ini juga berawal dari bisnis kecil-kecilan?
Selalu ada potensi menjadi besar dari bisnis kecil-kecilan. Pasang surut itu biasa dalam berbisnis.
Sebelum memulai bisnis, patrilah dalam benak Anda untuk selalu berinovasi, mencari peluang, dan pantang putus asa.
Untuk menjadi pebisnis yang sukses tentu harus memiliki mental baja yang tak akan pernah menyerah pada keadaan.
Memulai suatu bisnis tidak selalu membutuhkan modal yang besar, tidak selalu sulit, dan tidak hanya masyarakat kota yang dapat membangunnya.
Asalkan Anda memiliki tekad yang kuat, ulet, dan optimis, dengan modal kecil pun Anda sudah bisa memulai bisnis yang anda inginkan.
Cara Memulai Bisnis Kecil-kecilan
Beberapa dari Anda mungkin merasa kebingungan bagaimana caranya untuk memulai bisnis dengan modal yang minim.
Untuk menjalankan suatu bisnis, ada hal-hal yang harus Anda perhatikan sebelum Anda memulainya, yaitu:
Sebagai langkah awal, Anda perlu menentukan jenis usaha apa yang akan Anda geluti, apakah barang atau jasa. Kemudian tentukan pula produk apa yang akan Anda pasarkan.
Dalam menentukan jenis usaha, Anda harus dapat melihat peluang yang ada di sekitar Anda, apa yang sedang dibutuhkan masyarakat masa kini, dan kemampuan serta passion yang Anda miliki.
Target pasar adalah kelompok orang yang Anda tuju sebagai calon pembeli produk Anda. Anda akan lebih mudah menentukan target pasar Anda melalui segmentasi demografi, seperti:
Penentuan harga jual produk juga merupakan salah satu kunci sukses dalam berbisnis.
Menentukan harga jual merupakan hal fundamental yang membutuhkan strategi dan kehati-hatian agar produk Anda laris di pasaran.
Penentuan harga jual melibatkan faktor target pasar dan kompetitor dalam segmen produk yang sama dengan produk Anda.
Anda harus mengamati siapa yang akan menjadi kompetitor Anda. Dalam hal ini, Anda dapat menggunakan jurus ATM atau Amati, Tiru, dan Modifikasi.
Anda dapat menganalisa kelemahan kompetitor dan siapkan strategi agar konsumen dapat melihat keunggulan produk Anda yang tidak dimiliki oleh produk kompetitor.
Tidak dapat dielakkan bahwa estetika produk dapat mencuri perhatian konsumen dan berpengaruh besar terhadap nilai jual suatu produk.
Oleh karena itu, persiapkan dengan matang konsep dan desain kemasan produk Anda, sehingga dapat merepresentasikan pesan yang ingin disampaikan tentang isi, manfaat, dan keunggulan produk Anda.
Jika Anda hendak membuka usaha fisik, maka perhatikan faktor-faktor di bawah ini sebelum menentukan lokasi usaha, seperti :
Di era digital, Anda dapat melakukan pemasaran melalui iklan di media sosial, e-commerce, endorse para influencer, menjadi sponsor acara yang segmentasinya masuk ke dalam target pasar Anda, dan membuat acara Giveaway.
Anda dapat juga memanfaatkan momentum untuk mem’viral’kan produk Anda. Dalam promosi produk, hendaknya Anda sudah memperhitungkan secara matang dan bijak agar Anda tidak mengalami kerugian,
misalnya seperti pada promosi potongan harga, buy 1 get 1, gratis ongkos kirim, dan lain sebagainya.
Sudah bukan rahasia lagi, usaha properti memang sangat menggiurkan karena keuntungan yang bisa dikatakan sangat besar.
Nanti kamu harus baca: Cara Memulai Bisnis Properti
Banyak yang beranggapan bahwa untuk berbisnis properti ini membutuhkan modal yang besar.
Faktanya, berbisnis properti dapat dijalankan tanpa membutuhkan modal yang besar.
Berbisnis properti kecil-kecilan dapat dilakukan dengan berprofesi sebagai :
Meski dapat dijalankan dengan modal kecil atau bahkan tanpa modal, Anda harus bersiap-siap sebelum terjun ke bisnis ini.
Berikut adalah faktor yang harus Anda perhatikan sebelum memulai bisnis properti:
Ada banyak jenis properti yang saat ini sedang digencarkan oleh para pengembang, seperti perumahan, apartemen, taman hiburan, waterpark
, pusat perbelanjaan dan lain sebagainya.Anda harus benar-benar mempelajari produk yang akan Anda pasarkan nantinya, sehingga Anda memiliki arah dan strategi yang jelas dalam memasarkan produk properti.
Menjalin relasi dengan para investor atau pemilik properti merupakan hal yang pokok dalam berbisnis properti tanpa modal.
Trust dari investor dan pemilik properti akan menjadi modal utama Anda untuk dapat mengelola, mengembangkan, dan memasarkan produk properti yang tengah dibisniskan, sehingga Anda dapat meraup keuntungan yang besar.
Kemampuan memasarkan, negosiasi, dan pengetahuan Anda mengenai properti adalah kunci keberhasilan dalam bisnis properti.
Anda tidak perlu membeli tanah atau lahan. Anda hanya perlu meyakinkan pemilik tanah bahwa Anda akan mengelola tanah tersebut dengan perjanjian akan keuntungan yang kelak akan diperoleh.
Untuk menjalankan bisnis properti, Anda sebaiknya aktif mencari informasi mengenai tanah, lahan, atau properti yang hendak disewa atau dijual.
Anda dapat menggunakan kemampuan negosiasi Anda untuk ikut memasarkan dan mendapatkan komisi dari hasil penjualan atau sewa.
Selain itu, Anda juga dituntut aktif dalam menawarkan produk properti kepada orang yang Anda kenal atau dapat juga diiklankan melalui e-commerce atau media sosial.
Untuk mendapatkan keuntungan, Anda tentu harus memahami harga properti, baik berdasarkan letak geografisnya, akses, infrastruktur, lingkungan sekitar, fasilitas, maupun kualitas materialnya.
Pastikan properti yang Anda pasarkan memiliki lokasi yang bebas bencana. Selain itu, Anda dapat mencari properti yang harganya di bawah harga pasar, sehingga Anda dapat menaikkan harga jual lebih banyak. Kepada calon konsumen.
Mendengar kata distro, pasti sudah tidak asing di telinga khalayak luas. Namun, mungkin tidak semua tahu bahwa distro adalah kependekan dari distribution outlet.
Toko pakaian yang lahir di era 2000-an ini masih hits hingga kini, lantaran menjadi kiblat fashion anak muda.
Baca juga: Bisnis Kaos Distro
Baju distro yang identik dengan casual kini tidak hanya digandrungi oleh anak muda, tetapi juga digemari segmen anak dan orangtua.
Bahan kaus yang nyaman dan desain yang keren tentu menjadi daya tarik tersendiri, serta ciri khas dari distro.
Selain kaus, distro juga memproduksi barang jenis lain, seperti kemeja, jaket, tas, topi, sepatu, dan lain sebagainya.
Untuk dapat memiliki baju distro, tak perlu merogoh kocek yang dalam karena baju distro dikenal dengan harganya yang cukup terjangkau.
Oleh karena itu, baju distro dapat dimiliki oleh berbagai lapisan masyarakat, baik kalangan menengah ke atas, maupun kalangan menengah ke bawah.
Produk distro yang masih menjadi fashion andalan anak muda ini, mengundang rasa penasaran publik tentang cara memulai bisnis distro dengan modal minimalis.
Tidak heran banyak orang yang ingin mencoba bisnis ini, karena memang hasilnya yang cukup menjanjikan.
Dalam membangun bisnis distro, konsep dan tema sebaiknya dipikirkan di awal.
Konsep dan tema yang menarik, unik, dan berbeda dari distro yang lain akan menjadi nilai tambah produk Anda.
Anda dapat melakukan riset atau kuesioner agar dapat mengetahui selera konsumen saat ini.
Dalam menentukan konsep dan tema, Anda juga dapat memanfaatkan momentum.
Misalnya, akan ada tayang perdana film superhero di bioskop dalam waktu dekat, maka Anda dapat memproduksi barang Anda dengan tema superhero.
Sebelum barang diproduksi, hendaknya Anda menentukan Vendor yang tepat dan sesuai terlebih dahulu.
Kualitas material perlu diperhatikan dengan seksama agar hasil sesuai ekspektasi.
Selain itu, kualitas sablon pun perlu diuji ketahanannya agar desain dapat melekat sempurna pada bahan atau material yang akan diolah menjadi barang jadi.
Dalam menentukan vendor, Anda dapat menguji beberapa vendor dan membandingkan produk dari vendor-vendor yang ada.
Jatuhkan pilihan Anda pada vendor yang memiliki material berkualitas baik, pengiriman tepat waktu, penawaran harga yang menarik, dan yang paling sesuai dengan konsep dan tema distro Anda.
Sama seperti bisnis lainnya, membangun bisnis distro pun perlu menentukan target pasar agar dapat menentukan strategi pemasaran dan harga jual produk Anda.
Penentuan target pasar pun tidak boleh sembarangan. Anda dapat memperhatikan aspek penentuan target pasar yang telah kami jelaskan di atas.
Untuk menentukan harga jual, Anda dapat menjadikan kompetitor Anda sebagai acuan.
Namun, jangan lupa perhatikan ongkos produksi, distribusi, dan operasional agar Anda tidak merugi dalam berbisnis.
Dalam membangun usaha, menentukan jenis penjualan sangatlah penting agar Anda dapat fokus pada strategi pemasarannya.
Untuk menentukan jenis penjualannya, Anda dapat menyesuaikan dengan kemampuan Anda. Anda dapat memilih apakah Anda akan menjadi reseller atau ingin self production.
Konsep penjualan pun perlu dipertimbangkan.
Mana yang lebih menguntungkan dan sesuai dengan konsep distro Anda, apakah berjualan online, offline atau keduanya?
Usaha atau bisnis bukan hanya milik masyarakat kota. Masyarakat desa pun dapat membangun bisnis dengan prospek yang menjanjikan.
Bahkan, peluang akan lebih besar karena kompetitor yang belum menjamur seperti di perkotaan.
Baca juga: Peluang Usaha di Desa
Dalam membangun usaha kecil-kecilan di pedesaan, Anda dapat menggali potensi desa Anda, memahami kebutuhan masyarakat sekitar, dan mencari keunikan di baliknya yang mungkin akan menarik perhatian mancanegara.
Usaha yang umum dilakukan di pedesaan tidak jauh dari pertanian, perkebunan, perikanan, dan peternakan.
Namun, hal tersebut tentu sudah banyak kompetitornya. Untuk menjadi berbeda, Anda hanya perlu berusaha dan menjalankan jurus ATM.
Untuk memulai usaha kecil-kecilan di pedesaan, langkah yang harus diambil tidak berbeda dengan bisnis lainnya yang sudah kami sebutkan sebelumnya,
seperti menentukan jenis usaha, menentukan target pasar, menentukan harga jual, lokasi penjualan dan seterusnya.
Demikianlah tadi cara bisnis kecil-kecilan bagi Anda yang memiliki modal minimalis. Semoga dapat memberikan manfaat bagi Anda yang akan memulai usaha.
This website uses cookies.