Daftar isi konten
Cara budidaya ikan mas ini layak untuk kamu coba. Mungkin kamu bertanya-tanya mengapa beternak ikan mas?
Apakah menguntungkan. Untuk kamu ingat kalau harga jual ikan mas di pasaran cukup tinggi, sebab permintaan yang cukup banyak. Sementara itu yang tahu cara beternak ikan mas tidak terlalu banyak.
Tingkat persaingan rendah, harga jual tinggi, jadi tidak ada alasan lagi untuk tidak beternak ikan mas. Ini adalah sebuah ladang bisnis yang menggiurkan.
Dibandingkan jenis ternak lain, ikan mas adalah ikan pemakan segala (Omnivora). Tidak harus beli pelet, tetapi kamu dapat memberikannya pakan yang murah seperti sayuran afkir dan tumbuhan yang bisa kamu cabut di sekitar rumah.
Ikan mas termasuk ikan yang mirip dengan lele. Jadi ikan ini mempunyai kemampuan adaptasi pada lingkungan yang tinggi.
Waktu panen singkat. Hanya 6 bulan saja sudah bisa panen. Dengan bobot kurang lebih 300 gram per ikan.
Langkah pertama adalah memilih calon indukan ikan mas. Pilih dari keturunan dengan sifat unggul. Dengan begitu akan didapatkan benih berproduktivitas tinggi.
Memelihara calon indukan
Nanti calon indukan dipelihara di dalam kolam pembibitan. Indukan betina dan jantan dipisahkan.
Waktu pemisahan hingga kedua indukan sudah siap memijah. Proses perkawinan ikan mas ini nanti dibutuhkan sebuah kolam khusus.
Kolam yang dilengkapi kakaban (Tempat menempelkan hasil pembuahan Nantinya)
Setelah itu, yang harus diperhatikan adalah tahap pemeliharaan ikan mas hingga besar dan siap panen.
Biasanya benih di budidaya ikan mas ini memiliki ukuran 12 cm dan bobot 85 gram / ekor (Kurang lebih). Dengan ukuran benih ikan mas yang seperti ini telah siap untuk dipelihara hingga besar.
1. Kolam air deras
Budidaya ikan mas bisa menggunakan kolam air deras. Di mana ini adalah sebuah kolam dengan sirkulasi air cepat.
Tetapi memang dibutuhkan debit air yang besar untuk jenis kolam air deras ini. Kelebihan dari menggunakan kolam air deras yakni ikan mas terus bergerak jadi akan cepat lapar dan mempunyai nafsu makan yang besar. Ikan pun akan jadi lebih sehat.
Kolam air deras juga memiliki kadar oksigen yang relatif tinggi. Walaupun memang luas kolam rata-rata berukuran kecil.
Dinding kolam air deras menggunakan tembok yang dapat mencegah erosi karena kikisan air. Debit air yang dibutuhkan untuk jenis kolam ini adalah 25 s/d 100 L/detik. Jadi sumber air harus lancar terus.
Yang cocok dibudidayakan dalam kolam air deras adalah benih ikan mas dengan bobot minimal 100 gram / ekor. Untuk kapasitasnya 30 s/d 60 ekor/m2. Kalau aliran air semakin deras maka kapasitas juga ikut bertambah.
Pakan
Untuk pakan ikan mas dalam kolam air deras bisa diberi pelet yang dapat bertahan dalam air, yang memiliki kandungan protein 30%.
Dosis pakan 4% bobot tubuh ikan mas. Tiap 2 minggu sekali timbang beberapa sampel ikan mas. Dengan begitu jumlah pakan dapat disesuaikan.
Cara pemberian pakan dengan memakai wadah aluminium, dan kamu tempatkan di atas kolam, gunakan pendulum menjulur dalam air. Nanti kalau pakan jatuh maka ikan akan menggerak-gerakkan pendulum.
Pakan dapat diberikan 3x sehari, siang, siang, sore.
2. Kolam air tenang
Biasa dikenal juga dengan sebutan kolam tanah. Banyak petani yang menggunakan lantai tanah.
Karena cara pembuatan yang mudah dan dengan biaya yang murah. Kolam tanah sendiri dibagi jadi 2.
Yakni kolam tanah yang menggunakan tanggul tanah, dan kolam tanah yang menggunakan tanggul batu / tembok.
Kelebihan dari kolam tanah selain biaya pembuatan yang lebih murah, juga dapat menyediakan pakan alami untuk ikan mas. Jadi hemat biaya.
Contohnya tumbuhan air dan cacing, karena di kolam air tenang beralaskan tanah akan menjadi tempat tumbuhan air bisa tumbuh dengan subur.
Persiapan
Sebelum kolam tenang siap untuk digunakan. Harus dilakukan pembajakan ke dasar kolam, penjemuran, pengapuran, pemupukan, serta penggenangan air.
Sediakan waktu 2 minggu untuk persiapan ini. Di mana ini bergantung pada cuaca juga ketika melakukan penjemuran kolam.
Benih ikan mas yang perlu dipersiapkan adalah yang berbobot minimal 100 gram / ekor. Untuk kapasitas dari kolam tenang atau kolam tanah yakni 2 ekor / m2.
Pakan
Untuk pemberian pakan pada ikan mas yang dipelihara di kolam tenang ini bisa menggunakan pakan alami seperti yang disebutkan sebelumnya.
Sebagai tambahan berikan pelet berkadar protein 25%. Dengan dosis 4% bobot ikan.
Contohnya apabila ikan mas yang kamu pelihara itu memiliki bobot 100 gram, jadi berikan pakan sebanyak 4 gram pelet / ekor setiap harinya. Dan apabila kamu punya 2000 ekor ikan mas jadi pakan yang dibutuhkan adalah 8 kg per hari. Silahkan disesuaikan.
Pemberian pakan bisa 3x per hari. Yakni pagi, siang, sore hari. Tiap 2 minggu juga lakukan penimbangan bobot ikan mas secara acak. Dan sesuaikan dengan takaran pakan yang dibutuhkan.
Nanti setelah 3 bulan biasanya bobot ikan mas bisa naik menjadi 400 gram / ekornya.
3. Jaring apung
Untuk budidaya ikan mas juga bisa memakai jaring apung. Biasanya dilakukan pada danau dan waduk-waduk besar.
Untuk jaring dibuat menggunakan bahan polyethylene. Dengan kerangka rakit dan berbentuk segi empat. Untuk kedalaman jaring apung yakni 3 Meter.
Kerangka kolam memakai bahan bambu / kayu. Dan kerangka kolam dibuat mengapung di atas air. Menggunakan bantalan dari jeriken. Supaya kerangka tak terbawa arus air, harus pasang jangkar.
Biasanya jaring apung ini dilengkapi saung untuk penunggu dan untuk menyimpan pakan dan peralatan.
Umumnya ikan mas ini dipanen di bobot 300 s/d 400 gram / ekornya. Untuk bobot yang di bawah itu masih bisa dibesarkan lagi.
Kalau lebih maka ikan mas sudah tak ekonomis lagi untuk kamu besarkan. Jadi porsi pakan tak sebanding lagi pada pertumbuhan serta harga jual ikan mas tersebut.
Apabila waktu pembesaran semakin lama maka biaya operasional pun akan membengkak. Biaya pakan akan semakin besar karena bobot ikan per ekornya pun ikut meningkat. Walaupun memang itu tergantung dari kondisi pasar juga.
Jika memang pasar masih mau menerima ikan mas tetapi dengan hitungan biaya per kilogram. Maka memang pembesaran masih layak dilakukan.
Untuk beternak ikan mas mulai bobot 100 gram / ekor hingga 300 – 400 gr / ekor itu membutuhkan waktu antara 2 sampai dengan 3 bulan. Di dalam kurun waktu itu maka berat ikan dapat bertambah 3 hingga 4 kali lipat.
Dalam memelihara ikan mas juga harus memperhatikan pengendalian penyakit dan hama. Penyebaran penyakit wajib diperhitungkan dengan baik.
Supaya resiko minimal. Maka sebagai pembudidaya atau peternak wajib mengerti tentang macam-macam penyakit yang dapat menyerang ikan mas ini.
This website uses cookies.