Daftar isi konten
Untuk mencukupi kebutuhan ekonomi, kerap kali kita terpaksa meminjam uang atau berhutang kepada orang lain.
Hal ini dilakukan karena minimnya penghasilan namun kebutuhan terus meningkat. namun sebagai makhluk ciptaan Allah tentunya ada cara melunasi hutang dengan bantuan Allah.
Hutang memang kerap kali membuat hidup menjadi tidak tenang. Perasaan gelisah, khawatir, dan takut seperti menghantui setiap saat.
Abis ini baca: Doa Melancarkan Rezeki Dan Usaha
Namun sebagai makhluk yang beriman, kita harus memiliki keyakinan bahwa Allah akan memberikan jalan dan kemudahan untuk permasalahan kita.
Percaya kepada Allah juga harus ditunjukkan dengan sikap dan perilaku sebagai makhluk-Nya.
Jadi tidak hanya berdoa dan meminta bantuan, namun harus ada usaha atau ikhtiar yang dilakukan. Setelah berikhtiar barulah bertawakal kepada Allah.
Apa pengertian hutang ?
Hutang adalah sesuatu yang dipinjam oleh seseorang dan harus dikembalikan sesuai dengan jumlah pinjamannya baik dalam bentuk uang, jasa, atau benda berdasarkan kesepakatan pihak hutang dan piutang.
Apa hukum tidak melunasi hutang menurut Islam ?
Hukum membayar hutang dalam Islam adalah wajib, Islam sangat menentang orang yang sengaja melupakan atau lalai terhadap hutangnya.
Bahkan sekalipun orang tersebut mati dalam keadaan syahid. Dosa berhutang akan menjadi catatan dosa yang tidak diampuni Allah.
Dalam HR Muslim Nomor 1886 disebutkan “semua dosa orang yang mati syahid akan diampuni kecuali hutang. Demikianlah dahsyatnya dosa orang yang lalai atau melupakan hutangnya. Oleh karena itu kita harus senantiasa berusaha untuk mencari rezeki dan melunasi hutang tersebut.
Dalam Islam, ada empat langkah ampuh untuk membantu anda yang sedang terlilit hutang. Dengan cara ini semoga akan mempermudah anda mendapatkan bantuan dan pertolongan Allah.
Berdoa yaitu meminta sesuatu kepada Allah, bisa berupa bantuan, pertolongan, jalan keluar suatu masalah, ataupun untuk suatu cita – cita atau harapan tertentu. Berdoa dalam Islam ada dua jenis yaitu :
Doa Masalah Atau Doa Permintaan
Yaitu doa yang dilakukan seorang makhluk kepada Allah dengan lisannya. Yaitu meminta kepada Allah agar mendapat kebaikan, terhindar dari keburukan dan diberikan pertolongan atas masalah yang di hadapinnya.
Konteks doa inilah yang lebih umum dipahami oleh orang Muslim. Sehingga muncul perbedaan pendapat dalam penentuan waktu berdoa yang diterima Allah. Berdoa kepada Sang Khalik bisa dilakukan kapan saja dan dimana saja. Karena Allah Maha Mendengar dan Maha Mengetahui segala hal.
Doa Ibadah
Yang dimaksud doa ibadah adalah bahwa segala ibadah yang kita lakukan sesuai perintah Allah maka itu terhitung sebagai doa. Karena pada hakikatnya ketika kita melakukan segala bentuk ibadah maka kita sedang mengharapkan pahala dan keridaan Allah.
Tujuan dari menunaikan shalat, berzakat, berpuasa dan meninggalkan perilaku yang dilarang Allah adalah wujud dari doa kita kepada Allah agar diberikan pahala dan kebaikan baik di alam dunia maupun di akhirat.
Oleh karena itu berdoalah setiap saat, jangan hanya karena sedang terlilit masalah baru mengingat Allah. Allah menyukai orang yang senantiasa beribadah kepada-Nya dan Allah mendengar segala permintaan hamba-Nya.
Ketika kita tertimpa masalah, maka tidak hanya berdoa saja. Namun ada usaha yang harus dilakukan untuk menyelesaikan masalah tersebut. Allah tidak akan mengubah nasib hidup seseorang jika ia tidak berusaha mengubah nasibnya sendiri.
Percayalah bahwa pertolongan Allah akan hadir melalui banyak jalan dan cara. Bisa jadi pekerjaan yang kita jalani, melalui teman, keluarga, orang – orang baik yang menjadi perantara Allah untuk memberikan bantuan kepada kita.
Bahkan dalam al-quran disebutkan dalam QS Al-Jumu’ah ayat 10 yang artinya : “Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebarlah kamu di muka bumi, dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak – banyak supaya kamu beruntung.”
Dengan demikian jelas bahwa usaha adalah komponen penting untuk mendapatkan cara melunasi hutang dengan bantuan Allah yang perlu anda lakukan. Jangan lupa dibarengi dengan senantiasa berdoa agar dimudahkan Allah dalam usahanya.
Ikhtiar memiliki kesamaan dengan usaha, yaitu upaya yang dilakukan seorang makhluk untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Baik berupa kebutuhan material, kesehatan dan spiritualnya. Hal tersebut juga dilakukan untuk mendapat kesejahteraan di dunia maupun di akhirat.
Ikhtiar bisa dikatakan juga ukuran kesungguhan seseorang dalam berusaha. Berikhtiar artinya berusaha dengan bersungguh – sungguh di dalam jalan yang benar sesuai perintah Allah. Allah sangat menyukai orang yang mau berikhtiar.
Orang yang berikhtiar maka akan mendapatkan hasil dari upayanya tersebut. Ketika seseorang mudah menyerah dan tidak bersungguh – sungguh dalam usahanya maka hasil yang didapat juga tidak akan maksimal.
Dalam QS. Ar-Ra’d ayat 11 Allah sudah berfirman yang artinya “Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum, sebelum kaum itu sendiri mengubah apa yang ada pada diri mereka”
Berdasarkan ayat tersebut maka sama dengan usaha, Allah akan memberikan pertolongan kepada mereka yang mau mengusahakan penyelesaian masalahnya. Tidak hanya berdoa dan meminta belas kasihan kepada Allah, namun ada usaha yang dilakukan.
Tawakal artinya berserah diri kepada Allah setelah melakukan doa, ikhtiar dan usaha. Bertawakal kepada Allah adalah sikap yang harus dimiliki setiap Muslim.
Karena dengan menyerahkan segala hasil kepada Allah artinya kita mempercayai kebesaran dan keagungan Allah.
Sikap tawakal juga bisa diartikan ikhlas dan menyandarkan segala hasil kepada Allah. Doa, Usaha, dan ikhtiar yang kita lakukan terkadang tidak membuahkan hasil yang sesuai dengan harapan kita. Oleh karena itu tawakal menjadi sikap yang harus dimiliki setiap Muslim.
Tidak ada usaha yang sia – sia. Allah adalah yang paling mengetahui kapan dan bagaimana cara-Nya membantu hamba-Nya. Allah mengetahui apa yang dibutuhkan dan waktu yang tepat untuk mengabulkan doa dan memberikan pertolongan kepada hamba-Nya.
Demikianlah empat cara paling ampuh untuk mendapatkan pertolongan Allah. Namun sebagai manusia kita juga harus memiliki etika dalam berhutang.
Tidak hanya hubungan baik dengan Allah, namun dengan sesama manusia pula, seperti contoh berikut :
Demikian cara melunasi hutang dengan bantuan Allah dan etika yang harus kita lakukan ketika memiliki hutang.
Berusaha adalah ibadah yang tidak akan sia – sia. Percayalah akan kepastian janji dan pertolongan Allah.
“Hasil tidak menghianati usaha” itulah yang sering menjadi motivasi untuk kita agar terus mengupayakan segala yang terbaik yang kita bisa.
Dan tentunya tetap pada jalan yang benar sesuai dengan perintah dan larangan Allah.
This website uses cookies.