Daftar isi konten
Kamu sudah berumah tangga dan mempunyai anak, tetapi masih bingung bagaimana cara mengatur uang gaji 2 juta?
Jangan khawatir, lihat saja beberapa cara berikut ini untuk mengatur keuangan dengan gaji minim.
Mengatur uang gaji yang tidak banyak memang menjadi salah satu tantangan maupun permasalahan yang kini banyak dihadapi oleh setiap keluarga.
Baca juga: Cara Investasi Uang 1 Juta
Apakah nominal tersebut sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan setiap bulannya?
Pertanyaan seperti itu sering dijadikan perdebatan, karena cukup tidaknya gaji tergantung dari individunya sendiri
Walaupun terlihat cukup sulit, tetapi mengelola gaji yang minim sangat bisa dilakukan apabila dilaksanakan dengan tepat dan konsisten.
Tentunya kamu harus memiliki siasat yang ampuh dalam melakukannya.
Kadang kala ketika mendapatkan gaji, orang-orang akan abai terhadap perencanaan keuangan dan simpanan untuk masa depan.
Apalagi jika gaji tersebut terbilang kecil, maka mereka akan merasa bahwa gaji tersebut akan terlewat begitu saja. Hingga akhirnya keuangan yang dikelola jadi berantakan.
Cara Mengatur Uang Gaji 2 Juta
Oleh karena itu, untuk menghindari hal tersebut sisihkan lah waktumu untuk mengatur strategi dalam mengatur gaji yang didapatkan per bulannya.
Misalnya dengan belanja kebutuhan, membayar tagihan, dan sebagainya. Jadi, gaji yang kamu dapatkan tersebut, tidak akan hilang begitu saja.
Untuk menghindari hal tersebut, gunakanlah waktumu untuk mencari cara mengatur gaji yang diterima, seperti membayar tagihan, belanja kebutuhan dan lain sebagainya. Jadi, gaji tersebut tidak akan habis begitu saja.
Untuk mengelola gaji dengan baik dan tepat, strategi yang dilakukan harus dipikir matang-matang agar tidak terjadi kesalahan di kemudian hari.
Berikut ini kami akan memberikan beberapa strategi atau cara untuk kamu ikuti dalam mengelola keuangan:
Jika pendapatan yang diterima sedikit, berhemat adalah hal wajib yang perlu dilakukan. Contohnya dengan mengurangi atau bahkan menghentikan segala sesuatu yang dirasa tidak terlalu penting dengan kebutuhan sehari-hari.
Kegiatan-kegiatan konsumtif seperti menonton film di bioskop, jalan-jalan, berbelanja, nongkrong di café, berlangganan aplikasi streaming, dan sebagainya bisa kamu kerjakan apabila ada uang lebih.
Selain itu, kamu juga harus pandai dalam menentukan harga ketika ingin membeli sesuatu. Bandingkanlah harga barang di toko satu dan toko lainnya dan pilih barang di toko mana yang harganya lebih murah.
Apabila kamu konsisten dengan melaksanakan itu semua, maka sisa uang yang kamu miliki masih banyak. Dengan sisa uang tersebut, bisa kamu tabung atau investasikan, supaya pengembalian yang didapatkan bisa lebih besar.
Sejak kecil tentunya kita sudah diajarkan orang tua untuk menabung. Sebab, menabung merupakan hal yang mendasar dalam mengelola keuangan. Akan tetapi ketika kita telah beranjak dewasa, praktik menabung ini tidak semudah yang dibayangkan sewaktu kecil.
Agar kegiatan menabung berjalan dengan lancar, cobalah untuk mengaplikasikan ketiga trik berikut ini yang dijamin berhasil:
Seperti yang kita tahu bahwa investasi itu sangat penting untuk kebutuhan di masa depan. Bayangkan saja jika jumlah uang yang kamu tabung selama ini tidak akan bertumbuh.
Bahkan bisa saja kamu tergoda untuk memakai uang tabungan tersebut. Lain halnya dengan berinvestasi, justru bisa memberikan banyak keuntungan. Walaupun jumlahnya tidak banyak, tetapi nilai uang yang telah kamu simpan justru ada peningkatan.
Ada banyak sekali jenis investasi yang bisa kamu ikuti, baik untuk jangka panjang maupun jangka pendek. Diantaranya investasi emas, deposito, saham, properti, reksadana, obligasi, dan masih banyak lagi.
Dari semua jenis investasi tersebut, investasi deposito dan investasi emas adalah jenis investasi yang paling banyak digunakan. Sebab, kedua investasi tersebut memiliki risiko kerugian dan keuntungan yang stabil dan tidak terlalu besar.
Akan tetapi, yang perlu kamu ingat bahwa uang yang diinvestasikan tersebut tidak boleh sembarangan kamu ambil. Misalnya untuk jenis investasi deposito, uang dan profit yang bisa kamu ambil sesuai dengan jangka waktu yang ditentukan, seperti 6 bulan atau 12 bulan.
Ketika baru saja mendapatkan gaji, pasti di dalam diri terdapat rasa ingin membeli semua hal yang diinginkan. Meskipun barang-barang yang dibeli tersebut bukanlah suatu kebutuhan. Namun, tanpa kita sadari uang tersebut sudah habis, padahal masih banyak kebutuhan penting yang perlu dipenuhi.
Hal tersebut menandakan bahwa kita tidak mempunyai skala prioritas. Skala prioritas ini juga terbilang penting untuk dibuat, baik untuk keuangan personal ataupun bulanan keluarga.
Adapun cara untuk membuat skala prioritas yaitu dengan menentukan segala kebutuhan yang sangat wajib untuk dipenuhi. Kebutuhan-kebutuhan seperti itu wajib untuk kamu masukkan ke skala prioritas yang paling utama.
Sementara untuk kebutuhan konsumtif, kamu bisa memasukkannya ke prioritas yang paling bawah. Kebutuhan konsumtif tersebut bisa kamu penuhi apabila kebutuhan utama sudah terpenuhi seluruhnya.
Apabila kamu orang yang sulit dalam menahan hasrat untuk mengeluarkan uang, cobalah untuk membuat rekening tabungan lebih dari satu di bank yang berbeda.
Sebaiknya pilihlah rekening yang tidak memiliki potongan untuk menabung gaji. Jika tidak ingin tergoda untuk menggunakan uang tabungan tersebut, ada baiknya jangan bikin kartu ATM.
Sementara itu, buat juga rekening khusus untuk menyimpan uang bulanan yang akan dibelanjakan.
Pikiranmu juga harus ditanami mindset bahwa jumlah uang yang dimiliki oleh kamu hanya berada di rekening yang dikhususkan untuk berbelanja. Dengan begitu, kamu mampu memutar otak untuk hidup lebih hemat.
Perlu kamu ingat, sebaiknya hindari melakukan transfer antar bank, karena uang transfer tersebut akan dikenai potongan.
Alangkah lebih baiknya jika kamu mengambil dahulu uangnya dari rekening untuk disetor lewat bank.
Tujuan pencatatan biaya pemasukan dan biaya pengeluaran adalah untuk mengecek kondisi keuangan kamu di setiap bulannya.
Cara ini termasuk penting untuk dilakukan, supaya kamu dan keluarga bisa memperkirakan semua pengeluaran di kemudian hari. Dengan begitu, biaya yang kamu keluarkan dapat disiapkan dan difilter dengan tepat.
Pembayaran tagihan secara otomatis merupakan salah satu metode yang tepat untuk mencegah keterlambatan dalam membayar tagihan, apalagi jika pemasukan yang diterima langsung ke rekening. Dengan begitu, resiko untuk terkena denda akan berkurang,
Untuk mereka yang sulit menabung dan sulit dalam membuat perencanaan yang rinci, hal ini sangatlah bermanfaat. Sehingga mereka tidak akan menghadapi penumpukan tagihan maupun tergoda untuk belanja yang berlebihan.
Hutang konsumtif adalah meminjam uang untuk membeli barang yang nilainya terus mengalami penurunan dan tidak menghasilkan keuntungan, seperti berhutang untuk membeli baju, membeli mobil, dan keperluan yang tidak penting lainnya. Walaupun awalnya merasa senang, tetapi nantinya kita akan kerepotan untuk membayar hutang tersebut.
Maka dari itu, sebelum membeli barang pikirkan dahulu ke depannya secara matang. Apakah barang tersebut sangat penting atau hanya ingin memenuhi keinginan semata?
Jika hanya memenuhi keinginan, tunda dahulu untuk membelinya, dan menabunglah untuk mendapatkan barang tersebut.
Dana darurat adalah hal yang wajib dipersiapkan selain menabung dan berinvestasi.
Dana darurat ini nantinya akan berguna sebagai cadangan, jika di masa depan terjadi sesuatu yang tidak dapat diduga, seperti kecelakaan atau PHK.
Jadi, dengan dana darurat ini kamu tidak perlu khawatir kekurangan uang untuk menutupi hal tersebut.
Kini layanan kredit online sudah banyak bermunculan di mana-mana. Hal itu memang sangat menggoda, dan kamu dapat membeli sesuatu dengan cara mencicil.
Apabila kamu tidak bijak dalam menggunakannya, bukan tidak mungkin pengeluaranmu semakin banyak dan diiringi dengan uang yang cepat habis digunakan untuk pembayaran hutang.
Oleh sebab itu, cerdiklah dalam mengambil kredit dengan membeli barang yang nilai ekonominya cukup tinggi.
Contohnya, kamu bekerja sebagai fotografer dan ingin menambah peralatan foto agar pekerjaan yang diterima lebih banyak.
Tidak hanya itu, kamu juga bisa mengambil kredit pendidikan untuk mengikuti kursus atau untuk berkuliah.
Mengapa demikian? Sebab, pendidikan mempunyai nilai investasi yang tinggi. Skill dan karir akan meningkat dikarenakan gelar yang kamu raih.
Dengan karir yang terus meningkat, maka akan diiringi juga dengan bertambahnya penghasilan.
Gaji bulanan dengan nominal 2 juta rupiah memang tergolong kecil, tetapi tidak ada salahnya jika kamu menyiasatinya dengan mencari penghasilan di pekerjaan yang lain.
Apalagi saat ini sudah banyak pekerjaan yang remote atau bekerja dengan sistem jarak jauh.
Ada banyak sekali pekerjaan yang bisa dipilih sebagai pekerjaan sampingan. Misalnya dengan menawarkan jasa freelancer, seperti penulis konten atau desain.
Bisa juga dengan membuka usaha kecil-kecilan, seperti online shop, menjual makanan ringan, dan sebagainya.
Hal terpenting adalah pekerjaan yang dipilih jangan sampai mengganggu pekerjaan kamu yang utama.
Gunakan waktu senggang untuk melakukan pekerjaan sampingan tersebut. Jangan lupa juga untuk selalu jaga kondisi kesehatan tubuhmu.
Sebab, pada dasarnya dengan melakukan pekerjaan sampingan ini bukan berarti gaji utama yang didapatkan tidak akan bisa memenuhi kebutuhan rumah tangga.
Akan tetapi, dengan pendapatan tambahan tersebut diharapkan bisa menjadi investasi atau tabungan untuk masa depan.
Nah, demikianlah beberapa strategi dalam cara mengatur uang gaji 2 juta yang diterima setiap bulannya.
Cara-cara tersebut sangatlah mudah dan tentunya bisa kamu terapkan pada kehidupan sehari-hari.
Selain agar pengeluaran dan pemasukan tetap stabil, kamu juga dapat mengurangi pengeluaran yang berlebih. Selamat mencoba.
This website uses cookies.