Cara

Cara Ternak Burung Parkit Mulai Pakan Hingga Cara Perawatan

Cara ternak burung parkit itu harus teliti. Mulai dari pakan hingga cara perawatan tidak boleh salah. Mari baca selengkapnya.

Pendahuluan

Sebelumnya kamu harus tahu dulu tentang burung parkit. Jadi burung parkit ini biasanya dijadikan hewan peliharaan. Karena itu mempunyai daya jual yang lumayan.

Ciri burung parkit yakni paruhnya terlihat bengkok, gerakan lincah, bulu bercorak dan berwarna indah, dan termasuk kategori burung yang cerdas.

Burung parkit sendiri masuk dalam famili burung nuri. Biasanya hidup di lubang-lubang pepohonan. Kalau di alam liar.

Pakan burung ini di alam liar adalah biji-bijian dan sayuran. Tetapi untuk yang diternakkan detailnya bisa kamu baca di bawah nanti.

Memilih indukan

Kamu harus pintar-pintar dalam memilih indukan parkit yang berkualitas. Dan dalam memilih bibit harus disesuaikan dengan kebutuhan.

Dengan begitu kamu pun akan lebih mudah ketika mempersiapkan indukan. Boleh tanyakan ke tetangga pecinta burung hingga membeli dari pasar khusus ternak burung. Karena burung parkit ini termasuk cukup populer, sehingga tidak akan sulit untuk mencari indukannya.

Parkit jantan dan parkit betina

Yang pertama kamu harus mengerti bagaimana membedakan parkit jantan dan yang betina. Ini adalah hal yang wajib diketahui untuk kamu yang ingin beternak parkit.

Kalau kamu salah membeli maka tidak akan berhasil dalam beternak. Asalkan teliti maka kamu akan bisa mengamati perbedaannya.

Indukan jantan:

  • Ada cere  di daerah sekitar paruh, dengan warna biru tua / biru muda.
  • Apabila waktu kawin sudah tiba maka cere terlihat lebih mengkilap.
  • Umur ideal indukan parkit jantan > 5 bulan.

Indukan betina:

  • Ada cere dengan warna kecoklatan atau merah.
  • Apabila waktu kawin sudah tiba maka cere berwarna putih.
  • Umur ideal indukan parkit betina > 5 bulan.

Kamu dapat menempatkan kedua burung itu di dalam sangkar kecil untuk kamu amati. Jika memang keduanya merasa cocok maka dapat kamu tempatkan di kandang yang sama.

Kalau dilihat kedua burung parkit saling membersihkan bulu. Itu tandanya kalau sepasang parkit itu sudah jodoh dan siap untuk diternak.

Proses perkawinan

Sukses tidaknya proses ini akan menentukan apakah indukan betina bisa bertelur atau tidak. Cara melakukan proses perkawinan cukup mudah.

Cukup memasukkan parkit jantan dengan parkit betina dalam 2 sangkar berbeda, yang diletakkan berdekatan. Biarkan seminggu atau lebih agar keduanya saling mengenal.

Kalau berkicau maka itu tandanya kedua indukan parkit itu sudah saling mengenal dan dekat. Dan merupakan tanda bahwa perkawinan sudah siap untuk dilakukan.

Setelahnya kamu pindahkan dulu parkit betina dalam sangkar yang baru agar beradaptasi. Sesudah 4 hari berlalu, pindahkan lagi parkit jantan menjadi satu sangkar dengan parkit betina.

Kandang burung parkit

Yang selanjutnya tidak kalah penting adalah membuat kandang parkit. Terdapat beberapa tipe kandang yang bisa dipersiapkan.

  • Kandang besar
  • Kandang sedang
  • Kandang untuk sepasang parkit

Bagi pemula maka kandang yang cocok adalah kandang sepasang dulu. Karena perawatan akan lebih mudah. Sebab kandang lebih sederhana.

Ukuran kandang parkit

Pada umumnya ukuran dari kandang parkit adalah 40 x 40 x 60 cm. Kandang itu untuk satu pasang burung parkit.

Tetapi jika pasangan lebih dari 5 ekor, disarankan memakai sangkar yang lebih besar. Minimal 100 x 100 x 180 cm.

Kandang yang bagus untuk kesehatan parkit

Bagian kandang tidak boleh berlubang. Kebersihan kandang juga harus dijaga. Dengan begitu parkit akan aman dan bebas dari penyakit.

Tempatkan sangkar di lokasi yang tenang dan aman. Supaya proses penetasan telur parkit tak terganggu.

Aksesoris

Tambahkan beberapa ranting agar parkit bisa bertengger di kandang mereka. Sediakan tempat minum dan pakan juga. Untuk sarang dapat dibuat baik memakai papan sederhana ataupun triplek.

Pakan burung parkit

Selanjutnya mengenai pakan. Pakan alami untuk burung parkit adalah biji-bijian. Karena itu kamu bisa memakai millet putih dan biji jagung muda.

Variasi pakan lainnya selain biji-bijian adalah sayuran hijau. Yang dapat kamu berikan antara lain kangkung dan tauge.

Selain pakan kamu harus memastikan kalau air minum burung parkit juga tercukupi. Walaupun sedikit.

Selain dengan diberi air minum, sebenarnya ada sumber asupan lain untuk kebutuhan air minum parkit. Yakni dengan buah-buahan dan sayur-sayuran.

Untuk detail makanan apa saja yang disukai oleh burung parkit, berikut beberapa di antaranya:

  • Buah-buahan: apel, pepaya, pir, pisang.
  • Sayur mayur: wortel, bayam, sayur kol.
  • Biji-bijian: biji milet putih, biji milet merah.

Supaya kesehatan dari ternak burung parkit yang ada dapat terjaga. Maka dibutuhkan suplemen tambahan. Contoh suplemen tambahan ini adalah vitamin.

Kamu bisa memberikan vitamin komersial yang memang diracik khusus bagi burung peliharaan atau burung ternak. Boleh juga meramu sendiri menggunakan bahan herbal. Resepnya bisa dicari di internet.

Perawatan burung parkit

Untuk merawat burung parkit maka kamu harus memastikan kalau kebersihan kandang selalu terjaga dengan baik. Karena kotoran burung ini baunya menyengat dan sangat berbau.

Tidak hanya menyebabkan burung parkit menjadi stress. Tetapi kotoran yang dibiarkan itu akan menjadi sumber penyakit.

Membersihkan kotoran burung parkit ini bukan hal yang sia-sia. Sebab kamu dapat mengumpulkan kotoran tersebut dan menjadikannya sebagai pupuk organik.

Penyakit burung parkit

Masih terkait perawatan. Ketahui apa saja penyakit yang biasanya menjangkiti burung parkit, antara lain:

  • Rabun: Parkit selalu murung dan saat terbang sering nabrak. Nafsu makan parkit juga akan berkurang.
  • Pilek: Tanda dari penyakit ini yakni hidung burung parkit jadi berlendir, nafsu makan berkurang, gerakan lamban, dan kepala parkit disembunyikan di bawah pangkal sayap.
  • Psittacose: Ini adalah penyakit yang diakibatkan karena infeksi virus. Tanda-tanda awal memang tak terlalu terlihat tetapi seiring waktu, burung parkit akan menjadi semakin kurus. Parkit tidak nafsu makan. Dan lama kelamaan akan mati.
  • Gangguan usus: Atau penyakit diare. Ini karena kandang yang jarang dibersihkan. Juga karena kondisi lembab. Gejala dari parkit terkena diare antara lain gerakan melambat, bulu berdiri, bertengger dan badan mengkerut, dubur penuh kotoran, mata parkit menjadi sayu.

Cara membuat burung parkit menjadi jinak

Tentunya parkit yang jinak akan memiliki harga jual yang lebih tinggi. Dan berikut caranya yang benar yang dapat kamu ikuti.

  • Pertama kamu mandikan burung parkit yang diternakkan. Usap air secara lembut pada tubuh parkit memakai tangan.
  • Lalu letakkan parkit yang sudah dimandikan di jari telunjuk kamu.
  • Beri pakan parkit secara langsung, ketika parkit bertengger di jari. Kamu harus melakukan dengan rutin. Nanti lama-lama burung parkit pun akan terbiasa kemudian jadi jinak.

Kamu bisa menjual hasil ternak burung parkit ini melalui pasaran online. Karena sekarang banyak juga yang menjual hasil ternak mereka secara online. Sekian informasi tentang cara ternak burung parkit, semoga bermanfaat.

Rate this post
0 out of 5
Tags: Burung
Content Writer

Penulis lepas di toiletbisnis.com. Berikan komentar terbaik anda, untuk menyempurnakan blog ini.

This website uses cookies.