Daftar isi konten
Cara ternak kroto ini cocok dilakukan bahkan oleh pemula sekalipun. Mungkin kamu baru pertama kali mendengar kroto.
Jadi kroto merupakan campuran telur dan larva dari semut rangrang. Harga jual kroto cukup tinggi. Itulah sebabnya budidaya kroto ini cukup populer.
Kalau dahulu kroto itu didapatkan dengan mencari di alam bebas. Namun lama-lama kroto jadi semakin langka. Mungkin karena banyak yang mencari juga.
Dibandingkan susah-susah. Satu-satunya cara yang dapat kamu lakukan adalah dengan ternak atau budidaya kroto. Sebab hasilnya banyak dan terus menerus. Tidak perlu berebut dengan orang lain.
Kroto ini digunakan untuk pakan ikan dan pakan burung. Jadi selama ada yang memelihara ikan dan burung. Maka kroto akan terus dibutuhkan.
Cara ternak kroto
Semut rangrang dapat hidup di sarang buatan. Kandang semut rangrang dapat dibuat menggunakan toples, bambu, paralon, dan lain-lain.
Mempersiapkan bibit koloni
Persiapan yang pertama yakni bibit koloni. Bisa kamu beli dari petani yang lain. Atau boleh menangkap sendiri di alam.
Biasanya bibit kroto dijual menggunakan botol plastik bening. Untuk harga bibit koloni ini memang terbilang mahal. Untuk 1 botol plastik 1 L harganya Rp 200.000,00.
Yang akan dibahas adalah membuat kandang kroto memakai paralon. Kelebihan dari membuat media paralon yakni:
Bagaimana cara membuat kandang kroto menggunakan paralon?
Tips memilih lingkungan yang tepat untuk kandang kroto
Sama dengan budidaya hewan yang lain. Begitu pula dengan budidaya kroto ini. Harus di tempat yang bebas dari gangguan dan tenang.
Ratu semut butuh ketenangan supaya dapat bertelur maksimal. Tempatkan kandang pada sebuah ruangan tertutup.
Apabila rak dan pipa paralon kandang telah kamu siapkan. Waktunya untuk menebarkan bibit koloni semut rangrang.
Pindahkan bibit koloni yang sudah kamu cari di alam liar atau yang kamu beli di petani. Pindahkan ke media paralon. Potong botol plastik tempat bibit koloni. Dan letakkan pada atas tumpukan paralon.
Siapkan air gula dan pakan di sekitar sarang. Nanti semut rangrang pun akan masuk ke tumpukan paralon dan bersarang. Sesudah semut kerasaan maka kamu cukup memberikan perawatan rutin saja.
Dengan begitu kroto yang dihasilkan akan maksimal. Kamu pun bisa mendapatkan keuntungan yang banyak dengan menjual kroto tersebut.
Yang keempat ini mengenai pakan ternak kroto, masih banyak orang yang kebingungan. Sebenarnya untuk pilihan pakan ada cukup banyak. Antara lain:
Jadi pakan tulang sapi dan tulang kambing ini dapat memenuhi asupan lemak dan protein yang dibutuhkan oleh kroto.
Apakah hanya protein dan lemak saja yang dibutuhkan kroto? Ternyata masih ada lagi.
Di mana kroto juga memerlukan asupan gula. Karena kalau di alam liar maka semut rangrang ini akan memperoleh asupan karbohidrat yang berasal dari gula.
Umumnya dari nektar kuta daun, contohnya aphid. Kalau untuk ternak kroto maka dapat diberi gula pasir saja. Gula pasir dilarutkan di dalam air.
Untuk pemberian pakan harus dilakukan dengan rutin. Dengan jenis pakan seperti yang sudah disebutkan pada point keempat di atas.
Ukuran ideal untuk memberi pakan bagi semut rangrang ini yakni 1 s/d 2 sendok gula. Untuk pemberian air sebanyak 200 ml.
Untuk pakan hewan alami maka harus kamu hancurkan lebih dulu. Dengan tujuan supaya semut dapat mengkonsumsinya dengan lebih mudah.
Kamu juga bisa memakai tatakan. Gunakan saja piring plastik, harganya pun murah. Letakkan bahan makanan di atasnya, dan tempatkan di samping sarang semut.
Cara ternak kroto juga harus tahu waktu dan cara panen kroto. Pertama telur semut rangrang secara teoritis memiliki daur 15 s/d 20 hari.
Dari telur – larva – sampai jadi seekor semut. Jadi pemanenan ini dapat kamu lakukan sesudah serang semut penuh dengan kroto warna putih. Ini adalah telur semut.
Di sarang atau media yang sudah stabil. Maka kroto dapat dipanen tiap 15 s/d 20 hari.
Apabila kamu masih baru mencoba beternak kroto. Maka di awal sebaiknya kamu tunggu supaya bibit koloni berkembang biak terlebih dahulu.
Dengan begitu total populasi semut rangrang pun akan bertambah. Paling tidak pada 6 bulan pertama jangan kamu panen dahulu.
Sesudahnya baru panen 2x tiap bulan. Bisa kamu sesuaikan sendiri dengan jumlah sarang yang kamu miliki serta siklus panennya.
Sekian informasi tentang cara ternak kroto, semoga bermanfaat. Selamat mencoba dan jangan lupa baca juga artikel budidaya yang lainnya.
This website uses cookies.