Daftar isi konten
Jenis kandang ayam berbeda-beda. Apabila kamu ingin beternak ayam maka harus mengetahui ini.
Sebab tidak mungkin sebuah peternakan ayam tanpa menggunakan kandang ayam, jadi ini adalah sebuah elemen yang wajib ada, selain pakan ayam, pegawai, dan lain-lain. Mari baca selengkapnya.
Dapat dibilang kalau yang ini adalah yang paling sederhana.
Tetapi kalau mendengar nama sederhana maka artinya murah. Ya memang benar sekali, kandang ayam dari bambu ini biasa digunakan untuk membuat kandang ayam petelur atau ayam layer, karena peternak ingin kandang yang efisien.
Baca juga : Cara Ternak Ayam Petelur
Untuk menjalankan bisnis peternakan itu modal yang dibutuhkan tidak sedikit.
Kalau memang anggaran tidak terlalu banyak maka sebaiknya menggunakan bahan yang murah dulu.
Jangan yang langsung mahal. Yang penting peternakan bisa beroperasi dulu.
Jenisnya adalah kandang ayam baterai. Walaupun terlihat sempit tetapi jarak dari kandang type ini memungkinkan ayam untuk bisa berputar.
Tetapi ayam tidak bisa bergerak terlalu banyak, sehingga ayam pun akan lebih cepat gemuk dan bertelur.
Kelebihan menggunakan bahan bambu ini selain murah, jauh lebih aman untuk ayam dibandingkan menggunakan bahan kawat yang tajam.
Namun memang kelemahan kandang ayam ini mudah rusak.
Belakangan ini sedang naik daun bahan bangunan berupa baja ringan.
Walaupun lebih mahal dari bahan kayu tetapi daya tahannya lebih baik dan boleh dijadikan alternatif pilihan.
Walaupun memang baja ringan ini juga punya kelemahan.
Yakni kalau terpapar sinar matahari maka akan terasa panas. Beda dengan bahan bambu.
Tetapi kan di setiap kandang nanti ada atapnya, jadi kami rasa tidak terlalu masalah.
Pemasangan juga harus ekstra hati-hati. Harus menggunakan jasa pemasangan baja ringan profesional.
Karena nanti bisa roboh kalau pemasangan tak teliti. Sudah banyak kasus konstruksi atap baja ringan yang roboh.
Kalau roboh nanti bahaya untuk ayam-ayamnya, bisa mati.
Ini adalah jenis kandang sejuta umat, karnea banyak orang yang menggunakan jenis kandang ini.
Kandang ini biasa kita temui di perkampungan agar ayam yang kita pelihara aman dari ancaman.
Ada juga yang namanya kandang ayam sangkar. Tetapi untuk peternakan ayam yang jumlah ayamnya hingga ratusan model kandang seperti ini tidak cocok.
Tetapi kalau jumlah ayam yang kamu pelihara bisa dihitung jari. Maka cocok menggunakan model kandang ini.
Ada juga yang satuan. Kalau yang satuan ini biasanya dengan ukiran mewah dan harga satunya bisa mencapai Rp 2.500.000,00 lebih.
Karena digunakan untuk hobi, memelihara ayam bekisar.
Yang keempat adalah kandang ayam postal panggung.
Ini termasuk juga dalam jenis kandang ayam yang biasa digunakan para peternak besar.
Jadi seperti namanya kandang ayam ini dibuat serupa model rumah panggung, dibuat menggunakan material bambu.
Untuk alas kandang sendiri dibiarkan berlubang. Jadi kotoran bisa jatuh ke tanah dan tidak mengotori kandang.
Tahu sendiri kan kalau kotoran ayam ini adalah sumber bakteri. Bisa membuat ayam sakit.
Pada model kandang ayam postal panggung ada tempat wadah penampungan kotoran.
Dengan begitu proses untuk membersihkan pun jadi jauh lebih mudah.
Namun di bagian bawah dari kandang umumnya dipakai usaha bercocok tanam dan perikanan, agar tidak sia-sia.
Jadi nanti kotoran yang jatuh akan jadi pupuk untuk tanaman. Atau jadi makanan apabila dijadikan tempat beternak ikan lele.
Karena ikan lele kan makanan kotoran, termasuk kotoran ayam juga.
Kelebihan dari jenis kandang ini adalah ayam jadi lebih sehat. Tetapi cocoknya untuk ayam pedaging bukan ayam layer / petelur.
Karena nanti mengumpulkan telurnya susah kalau model kandang seperti ini.
Tetapi untuk ayam pedaging tidak masalah, karena yang dipanen kan nanti ayamnya itu sendiri, dijual berdasarkan bobot ayam.
Yang kelima ini akan kami bahas cukup panjang. Karena memang cukup menarik dan masih banyak yang belum tahu dengan jenis kandang ini.
Padahal kandang ayam model ini menggunakan teknologi terbaru sehingga bisa efisiensi dalam hal karyawan.
Tetapi ada kelemahannya juga. Akan kita bahas sekarang ya.
Kelebihan lain dari jenis kandang closed house adalah performa ternak akan membaik. Lho kok bisa begitu?
Ya, karena memang kandang sudah dibuat sedemikian rupa dengan gabungan teknologi terbaru,
sehingga mulai dari pemberian pakan hingga kebersihan kandang akan terjaga. Begitu pula dengan suhu udara.
Kalau kandang tradisional kan suhu udara mengikuti di luar.
Higienitas kandang juga berubah-rubah tergantung penyemprotan desinfektan sering atau tidak.
Dan bisa jadi ketika hujan-hujanan produksi telur jadi berkurang.
Tetapi closed house walaupun di luar hujan, panas, hingga bersalju (Contohnya di luar negeri), jadi tidak masalah. Ayam tetap akan sehat dan bertelur dengan produktivitas tinggi.
Closed house sendiri ada beberapa tipe:
Yang terakhir yang akan kami bahas adalah kandang koloni.
Sebenarnya kandang jenis ini hampir sama seperti konsep yang digunakan pada kandang type baterai.
Namun bedanya nih di kandang koloni biasa dipakai untuk memelihara ayam lebih dari 1 ekor.
Kalau di kandang baterai konvensional kan maksimal 2 ayam.
Satu sekatan kandang akan dimasukkan banyak ayam. Mangkanya disebut koloni.
Namun bukan berarti asal, kepadatan ayam tidak diatur sembarangan melainkan disesuaikan ukuran kandang koloni itu sendiri.
Kalau terlalu banyak nanti akan terasa sesak, ayam akan kurang sehat.
Dengan kata lain kalau kamu melihat berbagai kandang koloni yang digunakan oleh para peternak, tidak akan sama, karena disesuaikan dengan kondisi lapangan masing-masing.
Peternak yang tidak memiliki lahan yang terlalu luas, hanya akan menggunakan kandang koloni yang ukurannya lebih kecil dibandingkan peternak yang mempunyai lahan yang lebih luas.
Inti dari pembuatan kandang koloni yang bagus dan tepat adalah ayam harus merasa nyaman.
Sehingga produktivitas telur pun akan meningkat.
Biasanya kandang koloni juga dibagi berdasarkan usia ayam, apakah untuk memelihara ayam fase starter, atau fase grower s/d layer.
Untuk total investasi jenis kandang koloni lebih mahal dibandingkan kandang baterai biasa dari bambu.
This website uses cookies.