Daftar isi konten
Simak peluang usaha ternak ayam petelur dan potong. Ini termasuk dalam bisnis jangka panjang, karena hasil produksinya adalah bahan pokok yakni telur.
Begitu pula dengan bisnis ayam potong, orang-orang dalam jangka panjang pasti tetap mengkonsumsi ayam.
Biasanya yang paling banyak itu dibuat soto ayam, selain itu juga ayam goreng, ayam penyet, ayam tepung, dan lain-lain.
Sebelum membahas lebih jauh mari menganalisa usaha yang satu ini.
Karena walaupun terlihat menguntungkan tetapi tentu saja tetap ada potensi kerugian.
Apabila Anda sudah melakukan analisa usaha maka potensi kerugian tersebut dapat Anda hindari.
Kami sarankan Anda juga membeli buku tentang beternak ayam, banyak kok di toko buku Gramedia.
Beli lah beberapa dan pelajari terlebih dahulu. Sehingga Anda akan mendapatkan gambaran bagaimana menjalankan bisnis ini.
Secara garis besar Anda akan berhadapan dengan proses pemberian pakan ayam, pegawai, pemberian vaksin, vitamin ayam, cara memanen telur, dan lainnya.
Anda harus mengetahui semua itu baru suntik modal usaha. Sebagian memang dapat Anda pelajari sembari menjalankan usaha.
Akan lebih bagus apabila Anda punya mentor yang berpengalaman dalam bisnis peternakan ayam layer (Telur) dan ayam horn (Pedaging).
Di artikel yang kami beberkan ini kami juga akan memberitahu Anda mengenai resiko yang bisa terjadi.
Banyak artikel lain tentang peternakan hanya menceritakan yang bagus-bagus saja.
Seperti harga telur tinggi, wah bisa dapat jutaan rupiah per bulan, dan bla-bla-bla lainnya.
Tetapi mereka tidak memberitahu bahwa penyakit ayam itu bisa menular. Banyak orang yang tergiur dengan artikel yang hanya menceritakan bagus-bagusnya saja.
Sehingga peternak-peternak baru pun bermunculan tanpa belajar lebih lanjut bagaimana mengantisipasi penyakit ayam.
Jadi Anda harus mempelajari juga tentang penyakit ayam dan bagaimana mencegah serta mengobatinya, kalau tidak mau bangkrut.
Apabila modal awal sebanyak Rp 15.000.000,- maka bibit ayam yang dapat dibeli 100 ekor.
Sisanya untuk pembuatan kandang, pembelian vitamin, vaksin, obat, dan pakan. Estimasi biaya pembuatan kandang ayam Rp 8.000.000,- Untuk bibit ayam sebanyak 100 ekor Rp. 5.200.000,-
Biaya lain-lainnya
Jadi total biaya pakan Rp 32.000,- Ditambah biaya lain-lain vitamin, vaksin, dan berbagai alternatif pakan yang lain supaya hasil produksi bisa maksimal.
Untuk perhitungan estimasi profit. Jadi biaya pakan ayam per hari adalah Rp 32.000,-
Oleh karena itu sampai usia panen membutuhkan Rp 1.000.000,- Profit / hari Rp 40.000,- dari penjualan 6 kg telur ayam.
Dengan asumsi harga per kg Rp 12.000,- Sebulan laba yang bisa diperoleh Rp 1.200.000,- (Bruto / Laba kotor)
Estimasi di lapangan nanti bisa berbeda, ini hanya perhitungan perkiraan saja.
Dalam setiap bisnis setiap permodalan pasti ada Modal Investasi Awal dan Modal Operasional. Berikut ini modal yang harus anda keluarkan.
Jadi total Rp 22.780.000,-
Jadi total Rp 6.800.000,-
Untuk pendapatan, kita asumsikan ayam hidup sebanyak 2000 ekor x Rp 15.000,- (Usia ayam 30 hari) jadi Rp 30.000.000,-
Profitnya pendapatan – biaya operasional per bulan = 30 juta –
6,8 juta = Rp 23.200.000,-
Hitungan di atas apabila Anda sudah memiliki tempat. Jadi bukan sewa tempat. Dan kemungkinan rugi jika ternyata nanti pada masa panen harga daging ayam turun drastis. Atau pasaran sedang sepi dan kurang pembeli, sehingga Anda tidak bisa memanen ayam broiler tersebut.
Pengeluaran pun akan terus berjalan.
Berikut beberapa faktor pendukung kesuksesan peternakan ayam petelur dan ayam potong
Untuk lokasi yang cocok dalam menjalankan peternakan ayam adalah yang jauh dari tempat pemukiman warga. Biasanya di desa-desa.
Karena selain harga tanahnya murah juga jauh dari rumah warga. Itu karena bau kotoran ayam menyengat hidung.
Banyak warga yang bisa protes nanti. Jarak yang disarankan 1 – 2 km dari rumah / pemukiman warga.
Jenis kandang baterai adalah yang paling banyak digunakan. Bahan bakunya juga murah dan gampang didapatkan, karena menggunakan bahan dasar kayu.
Tukang kayu pasti bisa membuatnya. Bentuknya empat persegi panjang, dan disusun berderet untuk menghemat tempat dan bisa memuat banyak ayam dalam 1 kandang.
Tiap sangkar dapat menampung 1 s/d 2 ekor ayam dewasa. Iklim tropis di negara Indonesia memang cocok menggunakan kandang ayam seperti ini, kalau di luar biasanya menggunakan kandang tertutup.
Karena suhu udara yang dingin sekali dan tidak cocok untuk ayam. Tetapi modal investasinya juga lebih besar.
Jauh lebih murah menggunakan kandang baterai walaupun memang tidak otomatis, berbeda dengan kandang tertutup model baru yang semuanya serba otomatis.
Kalau untuk membuat kandang ayam potong lebih mudah. Karena tidak perlu dibuat kandang baterai.
Yang harus diperhatikan dalam membuat kandang ayam pedaging ini adalah ventilasi harus bagus, aman dari pemangsa, fasilitas kesehatan harus memadai, ukuran kandang disesuaikan dengan jumlah ayam, jangan terlalu sempit..
Sinar matahari harus tersedia dalam kandang ayam jangan gelap. Sediakan kandang terpisah untuk ayam broiler yang hendak dijual. Jangan dijadikan satu.
Untuk perkiraan luas kandangnya sendiri misalkan hendak beternak 1000 ekor ayam broiler, maka luas yang dibutuhkan adalah 500 meter persegi.
Yang bisa dijual dari hasil peternakan ayam ini sebenarnya tidak terbatas pada daging dan telur ayam saja.
Tetapi lebih dari itu. Apabila musim tanam tiba, maka orang-orang akan banyak yang mencari kotoran ayam. Mereka membeli ini untuk dijadikan pupuk kandang.
Sudah bukan rahasia umum lagi kalau pupuk kandang dapat membuat tanaman menjadi lebih subur.
Baik peternakan ayam petelur maupun pedaging dapat menjual kotoran ayam ini.
Musim yang paling cocok adalah musim kemarau. Karena kotoran ayamnya akan kering atau paling tidak, tak terlalu basah. Berbeda dengan saat musim hujan tiba.
Bulu ayam pun juga bisa dijual walaupun ya tidak terlalu besar dapatnya. Lebih fokus ke telur, daging, dan kotoran ayam.
This website uses cookies.