Modal Kecil

Usaha Ternak Jangkrik, Usaha Ternak yang Mudah dan Menjanjikan

Bisnis Ternak Jangkrik adalah pilihan tepat karena usaha ternak ini terbukti mudah dan menjanjikan profit yang besar.

Jangkrik merupakan serangga yang tidak berbahaya bagi manusia dan tidak mengganggu manusia.

Karena jangkrik sangat bermanfaat dan banyak dibudidayakan, karena jangkrik memiliki nilai ekonomis tinggi.

Saat ini jangkring biasa di gunakan sebagai pakan burung, dan untuk pakan memancing.

Bahkan bagi sebagian orang jangkrik di konsumsi di jadikan sebagai makanan seperti di goreng.

Di beberapa daerah di jawa, jangkrik di konsumsi oleh manusia merupakan hal yang wajar.

Namun saat ini jangkrik kebanyakan diperjual belikan sebagai pakan burung dan pakan memancing ikan.

Untuk itu jika anda berminat budidaya jangkrik maka berikut peluang bisnis dan cara beternak jangkrik dan beberapa hal-hal yang harus anda perhatikan.

Cara Memulai Budidaya atau Ternak Jangkrik

Untuk memulai ternak jangkrik maka anda harus memperhatikan berbagai hal yang perlu anda ketahui tentang jangkrik ini.

Sehingga nantinya budidaya jangkrik anda lebih optimal dan menghasilkan banyak jangkrik.

Tentunya bisa mendapatkan keuntungan yang besar sesuai yang di harapkan.

Untuk itu berikut beberapa hal yang perlu anda siapkan sebelum beternak atau budidaya jangkrik.

Pilihlah tempat yang sesuai dengan habitat jangkrik

Yang pertama adalah pilihlah lokasi atau tempat budidaya yang sesuai dengan habitat jangkrik.

Kalaupun tidak sesuai setidaknya tidak terlalu berbeda jauh dengan habitat alami jangkrik.

Biasanya jangkrik menyukai tempat yang tenang dan tidak terlalu ramai.

Sehingga jauhkan lokasi kandang budidaya jangkrik dari suara-suara bising seperti di pinggir jalan, di pasar dan lainnya.

Selanjutnya lokasi budidaya jangkrik juga harus jauh dari lalu lalang manusia sehingga jagkrik tidak stress dan terganggu.

Untuk atmosfernya, buatlah kandang jangkrik sesuai dengan habitat aslinya.

Seperti diberi kayu dan kurangi pancaran sinar matahari langsung ke dalam kandang budidaya jangkrik.

Tempatkan kandang yang terbebas dari hewan lain yang menggaggu seperti ayam, kucing dan hewan pemakan jangkrik lainnya.

Karena seperti kita tau jangkrik adalah hewan yang bisa di jadikan pakan dan di jadikan incaran makanan oleh hewan lainnya.

Buatlah kandang

Selanjutnya jika anda sudah menemukan tempat yang ideal untuk meletakkan kandang jangkrik nantinya maka tahap selanjutnya adalah membuat kandang jangkrik untuk budidaya.

Untuk membuat kandang jangkrik, berikut hal-hal yang harus di perhatikan.

  • Untuk lantainya, cukup menggunakan tanah biasa sehingga tidak perlu di cor atau di lapisi semen bahkan di keramik. Karena dengan menggunakan tanah biasa maka jangkrik akan lebih nyaman dan terasa seperti habitat alami aslinya di alam luar.
  • Usahakan lantai tanah di buat lebih tinggi karena untuk menjaga kelembababab teruama ketika musim hujan.
  • Tembok semi batako, yaitu misalnya 1.5 meter merupakan tembok batako kemudian atapnya dengan asbes dan angin-angin. Selain tembok batako anda juga dapat menggunakan tembok asbes maupun bamboo. Namun jika menggunakan tembok bamboo maka anda harus menutupnya dari luar dengan melapisinya dengan plastik agar terjaga suhu dan kelebabannya dan agar jangkrik tidak kabur.
  • Atap berupa asbes karena asbes bisa menjadikan suhu ruangan tetep stabil hangat meskipun diluar sedang dingin atau hujan.
  • Setelah itu jika bahan-bahan tersebut sudah tersedia maka anda dapat mulai membuat kandang dengan besar dan ukuran sesuai dengan yang anda inginkan untuk kapasitas seberapa besar nantinya.

Persiapkan media hidup jangkrik

Agar jangkrik bisa hidup, maka kandang yang anda buat harus sesuai dengan habitat alami jangkrik di alam.

Untuk itu, anda harus memperhatikan media hidup jangkrik salah satunya adalah sediakan karpet telur atau TRE yang di susun dengan cara di tumpuk di dalam kandang.

Fungsi dari TRE ini adalah sebagai tempat jangkrik untuk hidup, bersembunyi, tidur dan bertelur

Sehingga TRE merupakan hal utama yang harus ada di dalam kandang agar jangkrik bisa hidup dan berkembang biak.

Namun sebelum TRE di gunakan sebaiknya di jemur terlebih dahulu selama kurang lebih 6 jam agar bakteri maupun kuman yang ada di dalam TRE tersebut mati

Sehingga jangkrik tidak akan terkena bakteri atau kuman nantinya.

Persiapkan bibit jangkrik

Setelah kandang siap maka langkah selajutnya adalah siapkan bibit jangkrik yang nantinya akan di jadikan sebagai induk jangkrik.

Pilihlah indukan jangkrik yang berkualitas agar hasil dari perkembang biakannya nantinya memuaskan dan memiliki nilai jual yang tinggi.

Untuk memilih indukan atau bibit jangkrik yang bagus dan berkualitas maka anda perlu memperhatikan beberapa hal berikut ini.

  • Badan berwarna mengkilap, antenna atau sungut jangkrik panjang dan lengkap kemudian seuruh anggota badan dan tubuh juga masih lengkap tanpa ada cacat maupun bekas luka sedikitpun.
  • Jangan memilih jangkrik yang jika di pegang mengeluarkan cairan baik itu melaui mulut maupun melalui belakang karena jangkrik yang mengeluarkan cairan mengidikasikan jangkrik tersebut tidak sehat.
  • Untuk induk jantan, pilihlah jangkrik jantan yang memiliki derikan yang keras kemudian memiliki ciri fisik dengan sayap atau punggungnya bergelombang dan kasar.
  • Pada induk betina terdapat ovipositor di bagian ekornya, pada bagian ekor terdapat tiga bagian dan bagian tengahnya merupakan ovipositor dan memiliki ukuran yang lebih besar jika di bandingkan dengan dua bagian lainnya.
  • Untuk membedakan jangkrik jantan dan jangkrik betina sangat mudah, untuk jangkrik jantan hanya memiliki dua helai ekor sedangkan jangkrik betina memiliki tiga helai ekor.

Mengawinkan jangkrik dan menetaskan telur jangkrik

Setelah kandang siap dan bibit jangkrik sudah ada maka langkah selanjutnya adalah mengawinkan jangkrik.

Untuk mengawinkan jangkrik usahakan agar kandang dibuat sama persis seperti habitat aslinya.

Misalnya di beri tanah atau dinding kandang di olesi dengan tanah kemudian diberi daun-daun kering sebagai pelengkap agar semakin mirip dengan habitat aslinya.

Jangan lupa ketika masa perkawinan maka pakan jangkrik harus selalu tercukupi dan selalu di cek jika pakan sudah habis maka di ganti dengan yang baru.

Jika masa perkawinan sudah selesai maka selanjutnya adalah fase bertelur.

Pada fase ini jangkrik betina akan bertelur dan menghasilkan telur dalam jumlah banyak.

Kita cukup menunggu hingga kemudian menetas dan menjadi anak jangkrik yang siap untuk di besarkan dan di budidayakan untuk kemudian di jual.

Biasanya jangkrik yang digunakan untuk pakan burung merupakan jangkrik yang masih kecil atu belum dewasa.

Karena ukurannya yang kecil sehingga memudahkan burung untuk memakan dan mencernanya.

Apalagi jika burung tersebut merupakan burung dengan jenis yang memiliki ukuran tubuh kecil.

Itulah beberapa hal yang perlu anda perhatikan jika anda ingin memulai usaha budidaya jangkrik.

Saat ini pecinta burung semakin meningkat setiap tahunnya.

Hal ini menjadi kesempatan yang bagus dan menjadi peluang usaha ternak yang menjanjikan.

4.3/5 - (3 votes)
4.3 out of 5 (3 Votes)
Tags: Ternak
Content Writer

Penulis lepas di toiletbisnis.com. Berikan komentar terbaik anda, untuk menyempurnakan blog ini.

This website uses cookies.