Daftar isi konten
Kelinci adalah hewan pemakan sayuran terutama wortel yang sangat lucu dan saat ini telah banyak di pelihara oleh banyak orang.
Kelinci terbagi menjadi dua jenis utama yakni kelinci hias yang berupa kelinci yang di perjual belikan dan di khususkan di pelihara sebagai peliharaan dan tidak untuk di konsumsi.
Yang kedua ada kelinci pedaging, yaitu merupakan kelinci yang khusus di ternak dan di gunakan untuk keperluan konsumsi atau untuk di sembelih kemudian di makan.
Kedua jenis kelinci ini sama-sama memiliki peminat yang besar sehingga bisa menjadi peluang bisnis yang cukup besar dan menjanjikan.
Oleh Karena itu anda patut untuk mencoba peluang bisnis dan cara beternak kelinci ini.
Sebelum anda terjun dalam budidaya atau beternak kelinci, maka akan harus memeahami betul jenis-jenis kelinci budi daya.
Sehingga anda dapat menentukan dengan pasti jenis kelinci apakah yang akan anda budidayakan dan bagaimana cara perawatannya.
Untuk itu, berikut beberapa jenis kelinci yang paling banyak di gunakan sebagai kelinci budidaya.
Meskipun memiliki nama new Zealand white, namun ternyata kelinci ini bukan berasal dari Negara new Zealand atau selandia baru.
Skan tetapi kelinci ini merupakan kelinci yang berasal dari Negara amerika. Kelinci ini memiliki bobot yang cukup besar bisa hingga mencapai 5 Kg, umurnya pun panjang bisa hingga mencapai 10 tahun.
Untuk sekali beranak, kelinci ini dapat meghasilkan 10 hingga 12 anak. umumnya kelinci ini memiliki bulu pendek berwaran putih polos albino dan memiliki warna mata merah.
Kelinci ini termasuk kelinci yang banyak di budidayakan di Indonesia dan tak susah untuk mencarinya.
Kelinci ini merupakan jenis kelinci yang besar dan bahkan bobot tubuhnya bisa mencapai hingga 10 kg, untuk rata-rata bobot pada femish giant dewasa bobotnya sekitar 6 Kg dan bisa bertambah lagi beratnya hingga mencapai 10 kg.
Karena itulah kelinci ini sangat cocok untuk di jadikan budidaya yang bertujuan untuk konsumsi atau kelinci pedaging.
Ciri umum dari Flemish giant ini adalah memiliki ukuran tubuh yang panjang dengan telinga yang cukup panjang dan memiliki bulu yang berwarna putih, coklat, hitam, kuning, abu-abu dan hitam kecoklatan.
Untuk kelinci hias yang satu ini memiliki bulu yang panjang, tebal dan halus sehingga cocok untuk di jadikan kelinci hias atau kelinci peliharaan.
Jenis dari kelinci angora inipun bermacam-macam antara lain angora jerman, angora ingris, angora perancis serta angora persilangan dari berbagai jenis kelinci lainnya.
Kelinci ini memiliki bobot seklitar 2 hingga 3 kg saja, kelinci ini juga lebih menyukai tempat yang dingin karena jika di tempatkan pada tempat yang panas atau tempratur suhu tinggi maka bulu dari kelinci angora ini akan cepat rontok dan tidak bagus.
Selanjutnya ada kelinci satin yakni kelinci yang memiliki ruas-ruas serta kuku yang kuat dengan bulu yang tebal dan panjang.
Bentuk tubuhnya panjang dengan kepala yang lebar serta leher yang pendek membuat kelinci ini cocok di jadikan sebagai kelinci hias.
Kelinci satin ini memiliki bobot hingga 5 kg untuk kelinci dewasa dan dapat beranak hingga 7 sampai 10 anak dalam sekali beranak. Kelinci ini memiliki banyak warna yang menarik diantarany putih, gading, kebiruan, coklat dan hitam.
Setelah anda memahami macam-macam jenis kelinci, maka saatnya anda untuk mulai mempersiapkan bagaimana cara beternak kelinci.
Untuk beternak kelinci, sebenarnya tidak terlalu repot dan bahkan bisa di bilang tak ada kesulitan yang berarti karena beternak kelinci tidak membutuhkan usaha yang lebih.
Untuk itu berikut beberapa langkah dan cara beternak kelinci yang bisa di jadikan referensi untuk anda yang ingin memulai bisnis usaha kelinci baik itu kelinci pedaging maupun kelinci hias.
Yang pertama adalah siapkan kandang, karena jika anda ingin memulai beternak kelinci maka hal utama yang perlu untuk di perhatikan adalah kandangnya.
Pada dasarnya terdapat dua jenis kandang yakni kandang terbuka dan kandang tertutup.
Untuk kandang terbuka sendiri merupakan kandang yang berupa suatu lahan misalnya halaman belakang yang cukup diberi pagar pembatas saja agar kelinci tidak melompat keluar,
dengan kandang terbuka ini maka kelinci bebas berkeliaran sehingga sesuai seperti habitatnya sendiri.
Jangan lupa untuk diberi tempat untuk berteduh dan tidur untuk kelinci tersebut.
Kandang dengan sistem terbuka ini sudah banyak di terapkan pada budidaya kelinci di Indonesia. kemudian ada sistem kandang tertutup yakni kandang di dalam rumah atau tidak berada di luar ruangan.
Kandang tertutup ini cocok untuk anda yang tidak memiliki banyak lahan di rumah anda.
Selanjutnya jika kandang sudah di siapkan maka pilihlah bibit atau indukan untuk kelinci yang akan di budidaya.
Pilihlah indukan atau bibit kelinci yang memiliki kualitas yang baik di antaranya kelinci yang memiliki riwayat kesehatan yang baik dengan riwayat pengecekan rutin dari dokter hewan,
Punggung tidak cekung, pinggul bulat penuh, mata terlihat segar, cerah tidak lesu dan mengantuk dan yang terakhir memiliki bulu yang bersih.
Untuk memberi makan kelinci budidaya maka pakan yang diberikan bukan hanya pakan sayuran atau hijauan saja.
Namun kelinci tersebut juga harus diberikan asupan lainnya agar perkembangan dan pertumbuhan kelinci bagus dan sehat.
Untuk pakan pelengkapnya anda bisa menambahkan konsentrat dan vitamin. Untuk hijauan anda bisa memberi kelinci makan seperti sawi, kol, wortel dan berbagai sayuran lainnya.
Sedangkan konsentrat adalah pellet atau pakan buatan pabrik yang biasanya sudah banyak di jual di toko-toko hewan,
Konsestrat sendiri merupakan pakan olahan dari pabrik yang berisi banyak nutrisi yang telah dicampur menjadi satu dan dijadikan pellet sehingga kebutuhan nutrisi kelinci akan terpenuhi.
Sedangkan vitamin gunanya tak berbeda jauh dengan pellet atau konsenstrat hanya saja vitamin bukan merupakan campuran dari berbagai nutrisi namun biasanya terkonsentrasi pada salah satu vitamin saja.
Setelah kandang, indukan dan pakan sudah tersedia maka langkah selanjutnya adalah kawinkan kelinci, karena ini adalah inti dari pokok tujuan dari budidaya kelinci itu sendiri.
Setelah kelinci di kawinkan maka rawat kelinci dengan baik misalnya beri makan yang sehat dan bernutrisi agar anak kelinci yang lahir nanti sehat dan berkualitas sehingga memiliki nilai jual yang tinggi di pasaran ketika siap untuk di jual nantinya.
Demikianlah beberapa langkah yang harus anda lakukan jika anda ingin memulai bisnis usaha kelinci,
Saat ini konsumsi daging kelinci di masyarakat terus meningkat begitupun dengan peliharaan kelinci hias yang semakin meningkat setiap tahunnya.
Sehingga beternak kelinci bisa menjadi peluang bisnis peternakan yang menjanjikan untuk dijalankan.
This website uses cookies.