Daftar isi konten
Cara mengembangkan usaha jahit memang tidaklah mudah.
Meski begitu, mengembangkan usaha jahit bisa dilakukan jika menerapkan kiat-kiat yang benar.
Untuk lebih jelasnya, mari kita simak penjelasannya dalam artikel berikut ini.
Baca juga: Tips Usaha Konveksi yang Sukses
Usaha Jahit Adalah Bisnis Menjanjikan
Setiap orang tentu memerlukan pakaian, baik sebagai kebutuhan sandang maupun demi mengikuti trend fashion saat ini.
Pakaian ini biasa orang beli dari toko offline maupun online.
Namun, banyak juga orang yang lebih memilih menjahitkan pakaian ke jasa penjahit ketimbang membeli.
Oleh karena itu, usaha jahit merupakan bisnis yang masih sangat besar peluangnya.
Jika kamu memiliki keterampilan menjahit, maka jangan ragu untuk memulai usaha jahit.
Bisnis ini sangat menjanjikan mengingat akan terus dibutuhkan sampai kapanpun.
Untuk merintis bisnis ini pun tidak harus dengan modal besar.
Apalagi jika usaha jahit ini dijalankan di rumah, kamu tidak perlu mengeluarkan banyak uang untuk biaya sewa kios.
Tips Memulai Usaha Jahit
Usaha jahit bisa dibilang memiliki risiko yang sangat kecil bahkan tidak ada.
Kalaupun usaha jahit kamu sepi dan berniat untuk menutupnya, kamu masih bisa menjual kembali mesin jahit beserta peralatannya.
Namun, hal ini tentu tidak akan terjadi jika kamu memulai usaha jahit dengan kiat-kiat berikut ini.
1. Pastikan Kamu Memang Ahli Menjahit
Sebelum membuka usaha jahit, sebaiknya pastikan dulu bahwa kamu memang sudah ahli di bidang menjahit.
Ahli menjahit bukan hanya sekedar bisa memakai mesin jahit, tetapi kamu juga harus bisa membuat berbagai model pakaian.
Karena nantinya kamu harus bisa menjahit pakaian sesuai keinginan pelanggan.
Jika kamu merasa perlu meningkatkan keahlian, saat ini banyak tersedia kursus menjahit yang bisa kamu ikuti.
Berbagai keahlian yang akan dipelajari seperti pengambilan ukuran pakaian, membuat pola, cara memotong kain, berbagai teknik menjahit, dan lain sebagainya.
Selain itu, kamu juga bisa mencari berbagai tutorial menjahit di Youtube agar keahlianmu semakin mantap.
2. Hasilkan Jahitan yang Bagus
Usaha jahit yang dimulai dari rumah memang hanya menargetkan para tetangga sebagai konsumen.
Namun, usaha jahit kamu bisa dikenal banyak orang jika hasil jahitan kamu bagus.
Orang yang mengetahui hasil jahitan kamu biasanya akan ikut mempromosikan jasa jahit kamu kepada saudara atau kenalan mereka.
Bisa saja kamu akan mendapatkan pesanan seragam arisan ibu-ibu RT, atau seragam sekolah saat penerimaan siswa baru sekolah tiba.
Apalagi jika ada pelanggan yang berprofesi sebagai guru atau pegawai instansi pemerintah.
Mungkin kamu akan mendapat permintaan untuk menjahitkan seragam resmi, seragam olahraga, atau seragam lainnya.
3. Melakukan Promosi
Hal pertama yang harus kamu lakukan setelah membuka usaha jahit adalah memasang plang atau banner di depan rumah.
Lalu kamu bisa mempromosikan usaha kamu dari mulut ke mulut kepada tetangga, saudara maupun kenalan kamu.
Kamu juga bisa meletakkan selebaran atau brosur di tempat-tempat yang strategis.
Selain itu, bisa juga dengan membuat kalender meja yang memuat nama usaha, nomor telepon serta kelebihan jasa jahit yang kamu tawarkan.
Kalender yang diletakkan di meja biasanya akan dilihat setiap hari sehingga aka mengingat usaha jahit kamu.
Bagikan secara gratis ke instansi-instansi, sekolah maupun toko-toko di sekitar daerah kamu.
4. Berikan Harga Terjangkau
Harga sering menjadi pertimbangan kebanyakan orang saat akan memilih jasa jahit.
Oleh karena itu, jangan mematok biaya yang mahal agar tidak kalah saing dengan penyedia jasa jahit lainnya.
Namun, jangan pula terlalu murah agar kamu tidak rugi.
Kamu bisa membandingkan harga di tempat lain dengan bertanya pada pelanggan yang pernah ke sana.
5. Berusaha Selesai Tepat Waktu
Tepat waktu menyelesaikan jahitan sangat penting untuk meningkatkan kepercayaan pelanggan.
Hal ini akan berpengaruh pada keberlangsungan jasa usaha jahit kamu dalam jangka panjang.
Kadangkala kita di hadapan pada kendala seperti mesin jahit rusak atau mendadak ada keperluan penting.
Maka sebaiknya segera hubungi pelanggan dan menjelaskannya, supaya mereka tidak kecewa dan dapat memaklumi.
Cara Mengembangkan Usaha Jahit
Setelah usaha jahit yang kamu jalankan di rumah sudah memiliki banyak pelanggan, maka kamu bisa segera mengembangkannya.
Dengan banyaknya orderan, tentu kamu tidak akan sanggup menyelesaikannya sendiri tepat waktu. Maka kamu bisa mulai mencari karyawan untuk membantu kamu.
Selain itu, kamu juga perlu mulai menambah mesin jahit beserta perlengkapannya agar lebih komplit.
Dengan bantuan karyawan dan peralatan yang mendukung, usaha jahit kamu bisa menyelesaikan lebih banyak orderan.
Dengan begitu, usaha jahit yang kamu jalankan bisa terus berkembang dan menghasilkan keuntungan yang lebih besar.
Jika dirasa rumah kamu sudah tidak bisa menampung usaha ini, maka kamu bisa menyewa tempat usaha atau kios.
Carilah tempat yang strategis dan mudah dilihat banyak orang. Biaya sewa tempat ini memang tidaklah murah.
Namun, usaha jahit ini akan cepat berkembang dengan mengikuti tips mengembangkan usaha jahit berikut ini.
1. Mengikuti Trend Fashion
Para pengusaha jahit pakaian banyak yang sukses karena mampu mengikuti perkembangan fashion terbaru.
Untuk mengikuti trend fashion tidaklah sulit, kamu bisa memanfaatkan teknologi internet dengan mudah.
Melalui internet, kamu bisa mengetahui berbagai model pakaian terbaru yang sedang disukai masyarakat.
Jangan pernah merasa puas dengan model pakaian yang kamu buat saat ini. Perkembangan fashion terbilang cukup cepat.
Industri pakaian dituntut terus berkembang memunculkan banyak model pakaian terbaru.
Jika hanya mengandalkan fashion lama, maka akan dipastikan pelanggan kamu akan lari ke tempat lain yang lebih inovatif.
2. Memperluas Relasi
Jika sebelumnya pelanggan kamu hanya keluarga, saudara, tetangga, atau kenalan, maka saat ini adalah waktunya kamu memperluas relasi.
Rajinlah melakukan promosi saat kamu bertemu dengan siapapun dan dalam acara apapun.
Bisa juga bertemu dengan sesama penjahit untuk saling berbagi pengalaman dan mungkin nantinya berminat untuk bekerja sama.
Atau kamu juga bisa mengunjungi berbagai instansi atau perkantoran untuk menawarkan pembuatan seragam.
Promosi tersebut akan lebih efektif jika kamu membawa serta sebuah pakaian sebagai contoh hasil jahitan.
Jika hasil jahitan kamu rapi, maka bukan hal yang tak mungkin jika mereka tertarik menggunakan jasa jahit kamu.
3. Memberikan Pelayanan yang Baik
Salah satu yang harus diutamakan dalam usaha jasa yaitu memberikan pelayanan yang terbaik untuk pelanggan.
Suatu usaha jasa tidak akan cepat berkembang hanya dengan mengandalkan kwalitas hasil tanpa memberikan pelayanan yang baik.
Pelayanan yang baik akan membuat pelanggan merasa puas dan pastinya tidak akan ragu untuk kembali menggunakan jasa tersebut.
Begitu pula, dengan usaha jahit yang kamu jalankan harus mengedepankan pelayanan yang terbaik.
Konsumen yang merasa puas nantinya akan menjadi pelanggan setia bahkan merekomendasikan jasa jahit kamu kepada orang lain.
Hal ini bisa sekaligus menjadi ajang promosi untuk mengembangkan usaha menjahit milik kamu.
4. Membuat Relasi dengan Toko Lain
Tidak ada salahnya untuk menjalin kerja sama dengan pihak toko lain.
Toko-toko pakaian lain tidak harus selalu dianggap sebagai pesaing bisnis kamu.
Keberadaan toko-toko ini bisa kamu manfaatkan sebagai relasi kerja. Hal ini akan sangat membantu dalam memasarkan hasil produksi usaha jahit kamu.
Misalnya saja ketika kamu mendapat banyak orderan jahitan. Setelah menyelesaikan orderan tersebut, tentunya akan ada bahan yang tersisa.
Dari bahan sisa ini, kamu bisa membuatnya menjadi pakaian. Kemudian kamu bisa menjual pakaian ini kepada toko pakaian lain dengan harga murah.
Dengan begini penghasilan kamu bisa bertambah dan mendapatkan keuntungan yang lebih.
5. Manfaatkan Media Sosial
Di zaman modern ini, berbagai macam bisnis bisa dilakukan dengan memanfaatkan sosial media.
Kamu bisa mengembangkan usah jahit dengan melakukan promosi di media sosial. Cara ini dianggap lebih efektif mengingat pengguna media sosial memang sangat banyak dan akan terus bertambah.
Melakukan promosi di lewat media sosial tidak akan menghabiskan banyak biaya.
Hanya dengan melakukan promosi sekali saja, sudah banyak orang yang akan melihat usaha jahit kamu.
Sertakan berbagai foto hasil jahitan agar orang-orang bisa melihat kwalitasnya.
Cantumkan juga alamat usaha jahit dengan jelas beserta nomor telepon agar lebih mudah untuk dihubungi.
6. Bekerja Keras
Bekerja keras dalam menjalankan usaha tentu akan dapat menghasilkan kesuksesan.
Selain itu, kamu juga dituntut untuk bersabar dan telaten agar usaha kamu yang kamu jalankan bisa berkembang.
Jangan pernah menyerah atau putus asa meskipun banyak pesaing di sekitarmu.
Mengembangkan Bisnis Konveksi
Jika memiliki modal lebih, maka kamu bisa mengembangkan usaha jahit kamu menjadi usaha konveksi.
Usaha konveksi merupakan industri pakaian dengan skala yang lebih kecil dibandingkan garmen.
Mesin jahit dan pegawai yang bekerja pun tidak sebanyak di garmen.
Konveksi bisa memproduksi pakaian sekitar 12 – 10.000 potong, sedangkan garmen bisa lebih dari itu.
Cara Memulai Bisnis Konveksi
Bisnis konveksi ini memiliki beberapa tingkatan, yaitu konveksi kecil, menengah, dan besar.
Sebagai awalan, mulai saja dengan menjalankan konveksi kecil terlebih dahulu.
Berikut ini adalah tips memulai bisnis konveksi agar bisa bersaing dengan kompetitor.
1. Menentukan Jenis Produk
Yang perlu dipersiapkan untuk memulai bisnis konveksi yaitu menentukan jenis produk yang diproduksi.
Bisa berupa pakaian pria atau wanita, orang dewasa atau anak-anak, jenis kaos atau kemeja.
Tentukan juga apakah produk kamu untuk keperluan kasual, formal, seragam, atau perayaan.
Usahakan memilih jenis produk yang paling banyak dipakai oleh masyarakat.
Kamu bisa menyediakan lebih dari satu jenis produk untuk menarik banyak pelanggan dari berbagai kalangan.
Dengan begitu kamu akan dapat membangun branding dan bisnis konveksi kamu bisa cepat dikenal masyarakat.
2. Mempersiapkan Modal
Strategi dalam menjalankan bisnis menentukan besarnya modal yang kamu keluarkan.
Strategi tersebut ada dua, yaitu memproduksi langsung (ready stock) dan pra-pemesanan (pre order).
Jika kamu menerapkan ready stock, tentu saja modal yang dibutuhkan lebih besar.
Karena kamu harus mengeluarkan biaya terlebih dahulu untuk membeli berbagai bahan.
Sedangkan pada strategi pre order, konsumen akan membayarkan sebagian atau keseluruhan dari harga pakaian sebagai tanda jadi pemesanan.
Selanjutnya biaya yang diterima dari konsumen bisa dipakai untuk membeli bahan.
Untuk perintis bisnis konveksi bisa menggunakan strategi ini, karena modal yang dikeluarkan tidak terlalu besar.
Selain itu, besarnya modal juga dipengaruhi oleh banyaknya peralatan yang akan dibeli, jumlah pegawai, dan juga promosi.
3. Mempersiapkan Lokasi
Untuk lokasi bisnis konveksi sebenarnya tidak perlu tempat yang strategis. Yang terpenting adalah luas sehingga mampu menampung banyaknya peralatan dan banyaknya produk yang dihasilkan.
Jika rumah kamu cukup besar, maka pakai saja untuk menjalankan bisnis konveksi ini.
Tetapi jika memiliki modal besar, maka kamu bisa menyewa tempat yang lebih luas dan strategis.
4. Mencari Supplier
Hal lain yang tak kalah penting dalam memulai bisnis konveksi yaitu supplier.
Supplier yang dimaksud adalah supplier bahan konveksi, penjahit, percetakan, kemasan, serta label pakaian.
Berikut ini adalah tips memilih supplier yang bisa kamu jadikan pertimbangan.
- Carilah supplier yang tidak jauh dari lokasi bisnis agar tidak menambah beban produksi.
- Carilah supplier yang menyediakan bahan berkualitas.
- Pastikan supplier yang kamu pilih mempunyai reputasi yang baik.
5. Melakukan Promosi dan Strategi Pemasaran
Promosi sangat penting dilakukan untuk menarik minat dan membangun kepercayaan terhadap konsumen.
Untuk menarik calon pelanggan kamu bisa membagikan brosur atau pamflet, memasang banner, dan memberikan potongan harga khusus di hari pertama usaha kamu dibuka.
Lokasi pemasaran juga harus kamu pertimbangkan. Pilihlah lokasi dimana banyak orang yang tinggi peminatnya terhadap grosir pakaian konveksi.
Diantaranya seperti lingkungan perkantoran, kampus dan tempat ramai lainnya. Sebarkan brosur agar orang lain mengetahui produk dan lokasi usaha kamu.
Selain itu, kamu bisa menerapkan strategi pemasaran bisnis konveksi online. Saat ini pengguna internet sudah banyak dan akan terus bertambah.
Kamu bisa memanfaatkan media online untuk melakukan promosi, seperti website, media sosial, dan online shop.
Kamu juga bisa memanfaatkan Google Ads dan Google Analytics agar strategi pemasaran yang kamu lakukan bisa maksimal.
6. Menyiapkan Peralatan
Selain tips-tips di atas, selanjutnya kamu perlu mempersiapkan berbagai sarana yang dibutuhkan.
Peralatan yang harus ada untuk menjalankan bisnis konveksi yaitu mesin jahit kecepatan tinggi, mesin potong listrik, mesin obras, setrika uap, mesin pres, mesin pelubang kancing, mesin pemasang kancing, mesin pres kancing, dan mesin jahit serba bisa.
7. Mengenali Tren Pasar
Salah satu hal penting dalam menjalankan bisnis konveksi adalah harus bisa membaca tren pasar.
Membaca tren pasar wajib dilakukan agar bisnis kamu dapat berkembang dan tetap bertahan dalam jangka panjang.
Hal ini tidak mengherankan jika mengingat tren model pakaian terus mengalami perubahan setiap tahunnya.
Dengan mengenali tren pasar, berarti kamu mengetahui kebutuhan dan kemauan konsumen.
Jangan sampai kamu tidak mengetahui tren apa yang sedang digemari oleh masyarakat. Jika produk kamu ketinggalan zaman, hal ini bisa menurunkan minat pelanggan.
Maka dari itu, sangat penting untuk memperhatikan dan memperkirakan model seperti apa yang disukai pelanggan.
8. Melakukan Manajemen Keuangan
Manajemen keuangan sangat penting untuk keberlangsungan usaha yang kamu jalankan.
Kamu harus mengatur keuangan dengan cara mencatat semua aktivitasnya secara detail.
Antara uang modal dan uang keuntungan harus dipisahkan agar pembukuan tidak berantakan.
Hal ini akan memudahkan kamu untuk memantau arus keuangan yang keluar dan masuk.
Kesimpulan
Itulah tadi pembahasan tentang cara mengembangkan usaha jahit dari yang rumahan hingga menjadi usaha konveksi yang semakin sukses.
Mengelola usaha jahit memang tidak mudah, diperlukan kerja keras dan ketelatenan untuk menjalankannya.
Manfaatkan juga teknologi internet yang ada saat ini untuk mengetahui tren fashion terbaru agar produk kamu laku di pasaran.