Daftar isi konten
Cara ternak hamster ini cocok sekali untuk pemula. Sebab kami akan menyampaikan langkah demi langkah. Jadi kamu pasti bisa mengikutinya.
Punya hobi memelihara hamster itu sudah biasa. Tetapi kenapa tidak coba diternakkan aja? Jadi bisa untuk mendapatkan penghasilan tambahan.
Lagipula caranya pun tidak sulit. Bahkan kamu juga akan terhibur dengan tingkah laku hamster yang lucu.
Di Indonesia sendiri pasaran untuk hamster masih sangat besar. Karena banyak orang yang ingin memiliki hamster sebagai hewan peliharaan mereka. Bahkan belakangan semakin banyak yang menginginkan hewan peliharaan ini.
Tidak terbatas pada anak-anak dan wanita saja, tetapi juga orang dewasa dan para pria juga banyak yang hobi memelihara hamster.
Karena itu pada kesempatan kali ini akan kami bahas mengenai tips cara ternak hamster lengkap langkah demi langkah untuk pemula. Mari baca selengkapnya.
Cara ternak hamster Mudah
1. Memilih hamster
Langkah awal yang harus kamu lakukan adalah memilih hamster. Terdapat 4 jenis hamster yang biasanya dipilih sebagai peliharaan:
- Hamster Campbell
- Hamster Siria
- Hamster Winter White
- Hamster Roborovskii
Karena itu kamu bisa memilih salah satunya untuk kamu ternakkan. Kalau ini baru pertama kalinya kamu mencoba beternak hamster maka sebaiknya kamu pilih yang Campbell jangan yang lainnya.
Sebab harganya paling murah. Selain itu paling mudah untuk dirawat dibandingkan jenis hamster yang lainnya. Walaupun memang sifatnya sedikit agresif.
Pilihlah yang punya corak sehat, unik, dan bagus.
2. Proses seleksi induk
Indukan yang bagus akan kamu butuhkan untuk budidaya hamster. Dengan begitu nanti akan didapatkan anak-anak hamster yang berkualitas.
Usahakan mencari induk betina dengan nafsu makan yang bagus. Umur 4 – 11 bulan. Selain itu pastikan indukan hamster betina yang kamu pilih itu lincah.
Untuk indukan jantan. Kamu bisa memilih hamster jantan dengan ciri ukuran bokong lebih berisi dan besar. Karena itu tandanya kalau hamster jantan tersebut memiliki tingkat kesuburan yang baik.
3. Kandang hamster
Yang ketiga terkait menyiapkan kandang hamster. Kandang ini akan menjadi tempat hidup hamster, untuk makan, minum, tidur, dan lain-lain.
Kandang yang cocok bisa yang khusus hamster. Atau kalau ingin hemat bisa menggunakan kandang akuarium. Tapi jangan yang terlalu kecil, sesuaikan ukuran dengan jumlah hamster.
Sediakan serbuk kayu untuk alas di kandang hamster. Hati-hati kalau memelihara kucing juga. Pastikan kandang hamster bebas dari jangkauan kucing, anjing, bahkan tikus. Intinya jauhkan dari hewan predator yang mengancam keselamatan hamster.
Mengganti serbuk kayu harus rutin. Sehingga hamster akan selalu sehat.
Karena hamster termasuk hewan yang senang dengan kebersihan. Apabila kamu malas membersihkan kandang hamster. Nanti hamster jadi stress dan mati.
Tambahkan mainan hamster dan tempat minum hamster.
Kegunaan serbuk kayu untuk minimalisir bau dari kotoran hamster dan air kencing hamster. Waktu membersihkan kandang minimal 1 minggu 1x. Kalau lebih sering lebih baik.
4. Memilih pakan hamster
Pakan harus diberikan dengan rutin. Tidak berlebihan dan tidak kurang. Kebutuhan nutrisi hamster harus terpenuhi sehingga hamster yang kamu ternak akan sehat selalu.
Jangan lupa menyediakan minuman juga. Sering-sering check kalau sudah habis ya diisi ulang.
Pakan dengan kandungan protein tinggi
Pakan yang cocok adalah pakan dengan kandungan protein tinggi. Telur contohnya.
Dengan kebutuhan protein yang tercukupi maka gairah dari pasangan hamster akan meningkat dan dapat melakukan perkawinan.
Pakan dengan kandungan ragi
Selain itu makanan dengan kandungan ragi juga disarankan untuk ternak hamster kamu. Karena dapat mendukung perkembangbiakan hamster dan mendukung proses pertumbuhan hamster.
Ragi ini dapat membuat hamster tak mudah jatuh stress. Bisa membantu agar hamster rileks. Kamu bisa membeli roti khusus hamster, di mana di dalamnya sudah ada kandungan ragi. Ataupun snack lain khusus hamster di toko hewan.
5. Musim Kawin hamster
Tentunya dalam beternak hamster berarti kita menjual hamster. Karena itu penting sekali untuk mengerti kapan musim kawin hamster yang kamu ternakkan itu dan bagaimana caranya agar mereka bisa berkembangbiak dengan maksimal.
Sebenarnya pola perkawinan hamster sama saja dengan pola perkawinan dari hewan yang lain. Di mana artinya kamu dapat mengawinkan hamster jantan dengan langsung beberapa ekor hamster betina.
Walaupun begitu penting untuk melakukan pemisahan kadang. Pisahkan beberapa hamster betina. Untuk menghindari terjadinya perebutan dan perkelahian.
Kamu dapat memindahkan indukan jantan. Dengan begitu gunakan indukan jantan untuk bergilir dikawinkan dengan indukan betina di kandang yang terpisah.
Memang perlu usaha tetapi ini jauh lebih aman dan lebih efektif. Pindahkan pada indukan betina yang lain hanya jika proses pembuahan sudah berhasil atau sudah terjadi kehamilan.
6. Perawatan pasca kehamilan hamster betina
Nantinya setelah proses pembuahan terjadi maka hamster betina akan hamil. Terlihat dari pembesaran perut pada indukan betina.
Ketika sedang hamil hamster betina akan terlihat lebih bulat.
Jumlah anak yang nanti akan dilahirkan oleh indukan betina antara 7 – 8 bayi. Jangan lupa untuk memisahkan indukan jantan apabila induk betina sudah hamil.
Juga letakkan kandang di mana indukan betina ada jauh dari keramaian. Jauhkan dari berbagai binatang yang dapat mengganggu.
Penyediaan makanan harus mencukupi supaya gizi hamster tetap terpenuhi. Dan hamster tidak sakit.
Hamster betina yang tengah hamil akan menjadi lebih galak dan lebih sensitif. Dalam kandang hamster hamil hanya boleh ada satu hamster jangan lebih.
Makanan yang dapat kamu berikan untuk indukan hamster ketika hamil adalah kecambah. Karena kecambah ini dapat menambah kesuburan.
7. Merawat anak hamster
Setelah melahirkan maka silahkan langsung langkah perawatan anak hamster dengan benar. Sehingga dapat tumbuh menjadi hamster yang sehat dan bisa dijual.
Berikan potongan kain, di mana akan digunakan untuk sarang bayi hamster.
Apabila bayi hamster usianya belum 14 hari jangan bersihkan kandang. Ini untuk keselamatan bayi hamster tersebut.
Suhu ruangan harus dijaga supaya tetap 21 Derajat Celcius. Ganti alas kandang yang sudah lembab dan benar-benar basah. Namun jangan sampai mengganggu bayi hamster.
8. Merawat anakan hamster tanpa induk
Apabila kamu mengadopsi bayi hamster. Ini berarti anak hamster tersebut tidak memiliki induknya. Jadi diperlukan stimulasi seperti yang biasa dilakukan oleh indukan hamster.
Supaya perkembangannya bisa maksimal. Sediakan heating pad, letakkan di bagian bawah dari lantai kandang. Atur suhunya.
Tujuannya yakni menggantikan suhu badan dari induk hamster. Sehingga bayi hamster pun akan tetap merasa hangat dan tidak kedinginan.
Lalu untuk sarang bayi hamster. Kamu juga dapat mencari penggantinya. Yakni potong kecil-kecil tisu. Lalu bentuklah potongan tersebut menjadi sarang bayi hamster. Jadi walaupun kamu memelihara bayi hamster tanpa indukan jangan takut. Karena tidak sulit untuk dilakukan.
Sekian informasi tentang cara ternak hamster. Walaupun pemula asalkan mengikuti cara-cara di atas kamu masih bisa menjadi peternak hamster yang sukses.