Daftar isi konten
Home industri, ini adalah impian banyak orang yang masih bekerja dengan orang lain.
Memang sih ada kelebihan dan kekurangan masing-masing. Namun kalau melihat bisnis home industri ini, prospeknya bagus.
Karena kamu menjadi tangan pertama.
Ada banyak sekali ide-ide yang dapat kamu jadikan sebagai home industri.
Atau kamu bisa memproduksi sesuatu yang memang merupakan keahlian kamu. Dibandingkan belajar sesuatu yang baru.
Oke biar tidak bingung, akan kami bagikan beberapa ide keren!
Contoh-contoh Home Industri yang Cocok Dijalankan di Indonesia
1. Pudding Art
Ide yang pertama adalah membuat pudding art. Home industri dan kreativitas memang adalah sebuah hal yang tak terpisahkan.
Dengan memanfaatkan kreativitas maka kamu bisa menemukan produk yang saingannya sedikit, contohnya adalah bisnis pudding art ini.
Pudding adalah hidangan pencuci mulut murah, favorit, dan mempunyai rasa yang enak. Cocok untuk dijadikan cemilan.
Walaupun bukan makanan pokok. Tetapi pudding sekarang sudah mulai dijadikan alternatif kue ulang tahun,
mengingat harganya yang lebih murah. Biasa dikenal dengan pudding art!
Jadi pudding art ini adalah pudding tetapi dengan proses pembuatan memakai spuit untuk melukis pada bagian dalam pudding,
dengan begitu nanti hasil final akan terlihat lukisan yang keren di dalam pudding tersebut.
Berbeda dengan pudding biasa yang hanya transparan saja tak ada desain apapun di dalamnya.
2. Katering
Ide yang kedua adalah home industri katering. Masih dalam bidang kuliner, katering adalah bisnis yang berprospek.
Karena setiap orang pasti membutuhkan makanan. Apalagi kalau kamu pintar memasak.
Usaha katering yang besar-besar sekarang ini awalnya ya hanya home industri rumah tangga kecil-kecilan.
Tidak menyewa tempat dan hanya menggunakan garasi rumah. Tetapi seiring waktu ketika usaha sudah semakin besar, maka kamu pun bisa mengontrak gedung.
Ke depannya kalau sudah tambah besar, kamu bisa hire juru masak profesional. Sehingga kualitas rasa pun tetap terjaga.
Pilihlah yang memang memiliki keahlian memasak setara dengan kamu atau lebih. Dengan begitu kualitas katering pun akan tetap terjaga.
Karena inti dari katering itu adalah kualitas rasa. Yang rasanya enak akan menjadi nomor 01 di pasaran.
Kalau yang tak enak pasti akan tersingkir. Hukum alam ya ini.
3. Peyek kacang
Ide yang ketiga adalah home industri peyek kacang. Awal-awal jangan terlalu banyak varian. Fokus pada peyek kacang saja.
Kalau langganan sudah banyak dan pegawai sudah cukup. Maka kamu bisa menambah varian.
Misalkan peyek ikan teri, peyek abon, dan lain-lain. Sesuaikan dengan permintaan pasar kalau bisa.
Mengapa peyek kacang ini direkomendasikan sebagai home industri?
Karena modal yang dibutuhkan tidak terlalu banyak. Untuk membuatnya juga mudah.
Yang penting menggunakan takaran yang tepat dan resep yang oke maka pasti seiring waktu usaha home industri peyek kacang yang kamu lakoni akan semakin maju pesat.
4. Sandal
Ide yang keempat adalah home industri produksi sandal jepit. Di negara agraris seperti di Indonesia banyak sekali orang yang menggunakan sandal jepit. Dapat dibilang kebiasaan juga ya dari kecil.
Apalagi sandal jepit ini cukup nyaman digunakan. Kalau yang sudah bermerk memang harganya agak mahal.
Nah di sini ada celah untuk kamu bisa masuk. Kamu bisa memproduksi sandal jepit yang harganya murah tetapi kualitas tidak murahan.
Seperti yang sudah pernah dijalani oleh seorang bidan kelahiran Surabaya ini.
Beliau memutuskan untuk keluar dari pekerjaan bidan sesudah menikah. Karena saat itu hamil.
Kemudian mencoba home industri sandal jepit.
Cuma bermodalkan mesin plong 1 unit, dan modal 2 juta. Pesanan awal 1 kodi pun diselesaikan oleh beliau. Alhasil datang pesanan 20 kodi, 25 kodi, hingga sekarang berkodi-kodi.
Tetapi tak masalah karena sudah punya pegawai. Ditambah dengan marketing online maka home industri ini sangat berprospek.
Mengingat pasarnya yang sangat luas.
Kalau memang tidak berprospek. Mengapa Swallow dapat bertahan hingga sekarang? Ya dilogika aja kan.
5. Jamu serbuk
Ide yang kelima adalah home industri jamu serbuk. Sama seperti sandal jepit yang sudah dibahas sebelumnya. Orang Indonesia juga erat dengan jamu serbuk. Tak bisa lepas istilahnya.
Sekarang ini saingan di bidang jamu serbuk juga semakin sedikit. Walaupun permintaan pasar stagnan, tetapi oleh ibu tiga anak asal Jakarta, berhasil membuktikan sebaliknya. Usaha jamu serbuk buatannya laris manis bahkan di tahun 2020 ini.
Jangan buat jamu yang itu-itu saja. Tetapi harus membuat home industri yang lebih kreatif. Misalkan jamu anti Corona, atau rempah-rempah bubuk, dan lain-lain.
Semakin kreatif ide kamu, semakin bisa sukses produk yang kamu buat itu. Apalagi dalam ini jamu bubuk, yang kategorinya sangat luas.
Omset dari bisnis jamu serbuk ini terbilang lumayan, bisa sampai jutaan rupiah sebulan.
6. Kulit lumpia
Ide yang keenam adalah home industri kulit lumpia. Mengapa kulit lumpia? Karena banyak yang membutuhkannya. Mulai dari depot hingga pedagang kaki lima.
Ingat kalau kulit lumpia ini tidak hanya dibuat menjadi lumpia saja. Bisa juga untuk kulit pisang aroma, dibuat kue, dan lain-lain.
Jadi kalau kami bilang ini adalah B2B (Business to Business). Di mana kamu menjual kulit lumpia, kemudian oleh pembeli diolah lagi dan dijual ke konsumen terakhir.
Biasanya bisnis type ini adalah bisnis yang oke punya dan dapat berjalan hingga tahunan.
Kalau kamu punya modal kecil saja tidak cukup untuk menjalankan bisnis ini. Karena kamu juga perlu semangat! Jadi MODAL KECIL + SEMANGAT. Nah kalau keduanya sudah terpenuhi baru deh bisa menjalankan bisnis ini.
Bahan dasar kulit lumpia juga sederhana. Hanya air, garam, tepung terigu, dan telur. Modal yang dibutuhkan kurang lebih 500 ribuan. Itu sudah cukup. Kalau kamu masih bilang 500 ribuan ini terlalu mahal?
Ya kerja ikut orang saja sobat. Ngumpulin modal dulu atau cari hutangan dulu.
Keuntungan dari menjalankan home industri kulit lumpia kurang lebih 45% dari laba kotor. Cukup lumayan bukan? Apalagi untuk sebuah bisnis dengan modal di bawah 1 juta. Oke banget ini mah.
7. Kulit buaya
Ide yang ketujuh adalah home industri kulit buaya. Ini adalah bisnis hampir dibilang tanpa saingan. Bisa dijual pada home industri kerajinan tangan. Karena ada yang membutuhkan kulit buaya.
Omzet dari bisnis ini mencapai ratusan juta. Kulit buaya ini sendiri termasuk komoditi yang dibutuhkan.
Karena banyak produk yang dibuat menggunakan bahan kulit. Biasanya kulit sapi, tetapi kulit buaya juga sudah mulai banyak yang dilirik. Karena kulit buaya ini lebih kuat dan lebih kelihatan mewah. Dengan pegawai 5 orang saja untuk awal sudah bisa menjalankan home industri ini.