Daftar isi konten
Ada jenis-jenis usaha perorangan yang dapat menjadi rekomendasi bagi anda, jika anda ingin memulai suatu bisnis.
Bisnis merupakan pilihan yang tepat, selain bisa mendapatkan hasil dari jeri payah sendiri, di Indonesia pun kebanyakan orang masih takut untuk memulai usaha dan lebih memilih untuk bekerja di bawah naungan orang lain dengan gaji yang pasti.
Padahal, membuka usaha sendiri juga dapat membantu perekonomian negara dan keuntungannya lebih menjanjikan.
Baca juga: Macam – Macam Badan Usaha
Meskipun begitu, memang harus ada resiko yang diambil seperti siap dengan naik turunnya usaha.
Bisa saja usaha gagal, atau tidak berjalan mulus. Tapi itu merupakan hal yang wajar karena segala sesuatu pasti memiliki fasenya sendiri, bukan?
Jenis-jenis usaha perorangan
Dalam jenis usaha, ada dalam bentuk perusahaan perseorangan dan ada dalam bentuk firma atau partnership.
Usaha perseorangan berarti anda yang akan mengelolanya sendiri, secara individu dan biasanya banyak dilakukan di rumah.
Bentuk perusahaan perseorangan ini tidak membutuhkan orang lain untuk menjalankannya karena bentuknya yang sederhana dan bisa dijalankan oleh individual atau diri anda sendiri.
Sedangkan bentuk perusahaan firma, membutuhkan partner atau orang lain untuk mendirikan dan mengelolanya, menggunakan nama dengan keputusan bersama dan hasilnya pun akan dibagi rata sebanyak orang yang mendirikan perusahaan tersebut.
Hal ini banyak menjadi pilihan bagi mereka yang tidak suka bekerja serabutan di kota orang dan memilih untuk membuka usaha di kampungnya sendiri.
Mengharumkan wilayahnya, serta mengurangi urbanisasi yang membuat kota semakin padat sedangkan desa semakin sepi.
Kota akan semakin terbebani dan juga semakin maju, sedangkan desa semakin diabaikan karena sepi penduduknya.
Membuka usaha ekonomi yang dikelola perseorangan biasanya memiliki modal yang tidak sedikit namun relatif masih bisa dijangkau.
Dikerjakan di rumah pun menjadi pilihan alternatif untuk mengurangi biaya pengeluaran kontrak tempat, listrik dan juga akomodasi.
Ditambah lagi usaha perorangan pun biasanya dirintis dari cara-cara yang mudah dan tidak membebani.
Bahkan biasanya banyak juga yang melakukannya untuk pekerjaan sampingan.
Jenis usahanya antara lain:
Usaha Perorangan Bidang Jasa
Bagi anda yang mempunyai keterampilan khusus yang sekiranya bisa bermanfaat dan bisa dikembangkan, anda bisa menjadikannya sebagai bidang usaha yang menghasilkan.
Siapa bilang membuat usaha harus selalu mencakup hal-hal yang besar dan susah?
Apa yang anda suka dan dengan keterampilan yang anda buat pun bisa menjadi usaha yang bisa menghasilkan uang.
Contohnya?
Contohnya adalah jika anda memiliki keterampilan menjahit, dan suka membuat pakaian maupun benda lainnya, anda bisa memanfaatkannya dengan membuat usaha rumahan menjahit.
Anda bisa menawarkan jasa anda pada tetangga-tetangga anda di awal dan jangan lupa meminta mereka untuk menilai dan menyebar luaskan berita kepada orang luar.
Kemudian bisa juga membuka usaha fotokopi dan percetakan, tentunya anda sudah memiliki kemampuan untuk mengoperasikan komputer dan bisa untuk urusan edit-mengedit.
Lalu untuk anda yang suka fotografi, anda bisa membuka studio pemotretan mini di rumah atau menjual jasa anda dengan melakukan foto di luar ruangan atau outdoor.
Serta usaha jasa lainnya yang bisa anda lihat dari passion anda atau bisa dengan melihat peluang usaha di sekitar wilayah anda.
Usaha Perorangan Bidang Perdagangan
Usaha perdagangan juga bisa menjadi pilihan anda untuk memulai bisnis. Anda bisa membuka warung, toko sembako, toko pakaian, ataupun hal lainnya.
Jangan salah, meskipun terlihat kecil dan seringkali banyak yang meremehkan, ternyata pendapatannya cukup lumayan dan bisa menjanjikan.
Anda bisa menginovasikan dan terus meng-upgrade-nya agar bisa menjadi semakin besar dan berkembang.
Anda juga harus menggunakan teknologi untuk membantu anda mengembangkan usaha agar terkenal dan meluas.
Ilmu pengetahuan anda pun harus selalu ditingkatkan agar bisa diterapkan pada bisnis anda dan bisa membaca peluang usaha.
Usaha bidang perdagangan membutuhkan modal yang cukup besar di awal untuk membeli hal-al yang harus dipersiapkan untuk diperdagangkan.
Barang-barang itu harus dijual lagi baik dengan diolah ulang atau tidak dengan harga yang lebih tinggi dari modal awal.
Setelah itu, barang-barang yang habis terjual akan mendapatkan hasil yang lebih tinggi dari modal yang bisa disebut sebagai laba atau keuntungan.
Usaha Perorangan Bidang Industri
Anda yang memiliki keterampilan pun bisa memilih membuka usaha di bidang industri apabila keterampilan anda tidak bisa digunakan dalam usaha di bidang jasa.
Tentunya bidang industri anda akan membuat dan mengolah sesuatu menjadi barang yang lebih kreatif dan bernilai jual tinggi.
Industri ini bisa dikerjakan dengan kategori usaha kecil-kecilan sampai pada usaha yang besar.
Contohnya seperti tadi, jika anda memiliki keterampilan menjahit, suka membuat dan mendesain baju, jika dengan modal kecil anda bisa membuka usaha jahit di rumah dengan peralatan sederhana seperti mesin penjahit dengan porsi yang sedikit.
Namun jika anda memiliki modal yang besar, anda bisa membangun sebuah konveksi atau bahkan perusahaan tekstil dengan mempekerjakan orang-orang yang juga berkompeten dalam bidang yang sama.
Contoh industri lain adalah industri pada bidang farmasi. Tentunya anda harus memiliki pengetahuan dan perijinan untuk dapat memproduksi obat-obatan untuk dipasarkan dan dikonsumsi oleh masyarakat. Industri kerajinan tangan, jika anda suka pada tembikar atau souvenir-souvenir yang bisa anda kreasikan.
Usahakan untuk mengkreasikannya agar berbeda dengan yang lain, agar usaha anda memiliki ciri khas sendiri, dan jangan lupa untuk melihat peluang pasar dan respon masyarakat.
Keuntungan Membuka Usaha Perorangan
Membuka usaha perorangan selain bisa menghasilkan uang lebih, pun memiliki keuntungan-keuntungan lain, seperti:
Tidak Memerlukan Izin
Jika anda membuka usaha di kategori UMKM atau Usaha Mikro Kecil Menengah, anda biasanya tidak memerlukan izin dari pemerintah.
Justru pemerintah banyak mendukung dan bahkan juga memberikan bantuan keuangan pada pengusaha-pengusaha UMKM.
Hal ini sangat membantu dan memudahkan anda untuk menjalankan usaha tentunya. Anda bisa memulainya dari langkah yang kecil dan terus bertahap agar anda dapat mengembangkan bisnis anda menjadi lebih besar.
Modal Terjangkau
Dengan modal yang terjangkau, tidak sebesar usaha-usaha besar yang membutuhkan dana puluhan juta, anda bisa memulai usaha dari rumah dengan tanpa harus mengkhawatirkan hal lain yang harus dikeluarkan.
Bayangkan saja, mereka yang membangun usaha besar harus memikirkan tempat dengan mengontrak atau membuat bangunan sendiri yang pastinya tidak dengan modal yang kecil.
Mereka harus memikirkan biaya air, listrik, kontrak per bulannya yang pasti akan menguras pendapatan.
Akan baik-baik saja apabila berbanding lurus antara modal dan penghasilan, namun apabila berbanding terbalik dan usaha belum dapat laba yang besar? Mungkin justru akan merugikan.
Penghasilan Bisa Meningkat
Membuat usaha sendiri dengan membaca peluang yang tepat akan mampu menghasilkan keuntungan yang lumayan.
Contohnya dengan membuka toko, apabila anda membuka di lokasi yang strategis dan menjual barang yang dibutuhkan masyarakat pasti akan menghasilkan.
Meski anda terkadang harus mengeluarkan modal yang sedikit banyak, namun apabila dikalkulasikan dalam beberapa waktu ke depan, keuntungan akan dapat dilihat.
Anda yang membuat usaha sendiri pun tidak harus bergantung dan menghasilkan gaji yang sebesar itu-itu saja.
Usaha anda bahkan bisa menghasilkan lebih dari gaji anda sebelumnya, dan kecil resikonya untuk rugi.
Bisa Membuka Lapangan Pekerjaan
Membuka usaha perorangan, jika sudah berkembang tentunya bisa menjadikan anda sebagai bos yang mempekerjakan orang-orang.
Pengangguran akan berkurang dan ekonomi masyarakat dan negara akan meningkat, dan terjamin.
Indonesia terkenal dengan banyaknya penduduk namun belum dapat memanfaatkan apa yang ada di sekitarnya.
Jika semakin banyak pengusaha di Indonesia, pendapatan negara akan meningkat dan masyarakat pun akan memiliki ekonomi yang stabil.
Tidak Ada Peraturan Ketat
Jika anda sebelumnya bekerja pada sebuah perusahaan dan memutuskan keluar karena anda tipe orang yang tidak suka diperintah serta mematuhi aturan-aturan yang ada di perusahaan sebelumnya, maka membuat usaha sendiri adalah cara yang ampuh agar anda bisa leluasa bekerja dan bergerak tanpa suruhan dan teguran atas kesalahan anda.
Karena orang-orang berjiwa bebas akan selalu tidak suka dikekang dan dipaksa mengikuti aturan.
Kekurangan Mendirikan Usaha Perorangan
Selain keuntungan, pasti ada juga kerugian atau kekurangan yang ditimbulkan. Diantaranya:
Tanggung Jawab yang Besar
Jika anda akan mendirikan usaha perorangan, selain siap modal anda juga diharuskan memiliki mental yang siap karena tanggung jawab usaha akan anda pikul sendiri.
Berjalan atau tidaknya usaha itu dapat dilihat dari tanggung jawab anda dan disiplin anda.
Jika anda mampu menjalankannya secara “continue” atau dengan berlanjut, dengan kunci anda dapat juga mengelola keuangannya agar dapat stabil dan tidak langsung anda ambil untuk keuntungan anda pribadi maka usaha anda akan berjalan baik.
Namun jika anda tidak sabar dan mengambil hasil tanpa memikirkan kembali untuk memutarkan uang untuk modal maka anda akan gagal.
Kesulitan dalam Manajemen
Manajemen usaha pun harus anda kuasai untuk dapat melangsungkan usaha. Anda yang menjalankan usaha sendirian harus bisa mencatat pemasukan dan pengeluaran secara rutin agar anda tidak kebingungan dengan kemampuan mengingat manusia yang terbatas.
Setidaknya harus ada bukti tertulis dan anda harus selalu menyertakan nota pengeluaran agar jika hasil tidak sinkron akan bisa diperbaiki dan ditemui masalahnya.
Dalam manajemen waktu pun anda akan merasa sedikit kewalahan karena anda harus mengatur waktu untuk menjalankan usaha, belanja kebutuhan usaha, belum lagi untuk urusan pribadi anda.
Akan lebih baik jika anda memiliki karyawan untuk meringankan beban anda.
Sumber Keuangan Terbatas
Karena anda melakukannya sendiri, modal yang digunakan pun pasti hanya bersumber dari diri anda sendiri.
Jika anda hanya mengandalkan usaha tersebut sebagai pendapatan anda yang juga sekaligus anda putarkan di usaha tersebut maka anda akan kesulitan jika usaha belum bisa berjalan dengan baik.
Berbeda dengan jenis usaha firma yang melibatkan orang lain yang bisa membantu menyokong sumber keuangan usaha.
Selain itu, untuk memajukan usaha pun akan sulit karena pendanaan yang terbatas bagi usaha perseorangan .
Contoh Usaha Perorangan yang Sukses
Sunny Kamengmau merupakan seorang pengusaha perorangan yang sudah berhasil dan bisa menjadi contoh bagi anda.
Kisahnya yang memulai usaha dari nol diharapkan bisa menjadikan motivasi untuk anda dan anda bisa mencontoh semangat beliau untuk membuka usaha.
Sunny Kamengmau merupakan seorang pemuda asal Nusa Tenggara Timur.
Beliau memulai kesuksesannya dengan kabur dari rumah. Meskipun hal tersebut bukan merupakan contoh yang baik, tapi dalam hal lain menandakan bahwa beliau sungguh berasal dari orang yang tidak punya apa-apa.
Beliau kabur ke pulau Dewata, dan bekerja menjadi tukang sapu di sebuah hotel di Bali.
Setelah beberapa lama, atasannya memandang kinerja beliau bagus dan hal itu membuatnya diangkat menjadi seorang satpam di hotel tersebut.
Beliau ini memiliki dedikasi yang tinggi, dan menyukai hal-hal yang baru terutama pada bidang kebahasaan.
Berhubung di Bali banyak turis dan beliau bekerja di hotel, beliau menjadi bisa berbahasa asing seperti Inggris dan Jepang.
Hal itu membuktikan bahwa beliau adalah orang yang selalu mau belajar dan itu merupakan satu langkah awal yang bagus.
Dengan minat kebahasaannya, beliau mempelajari bahasa Inggris dan Jepang dengan bantuan dari para tamu hotel.
Beliau juga membeli sebuah kamus bahasa jepang dengan uang gajiannya yang waktu itu belum seberapa.
Beliau juga selalu mempraktikkan pembelajarannya dengan mengobrol dengan para tamu yang menambah fasih kebahasaannya.
Sampai pada saat beliau bertemu seorang tamu asal Jepang, yang ternyata adalah pemilik perusahaan yang sedang berlibur di Bali.
Karena kefasihan bahasa Jepangnya, Sunny menjadi akrab dan ditawari pekerjaan oleh pemilik perusahaan tersebut yang memproduksi tas di Jepang.
Beliau ditawari untuk menjadi pemasok kulit untuk bahan produksi tas, meskipun beliau tidak mempunyai pengalaman di bidang itu, beliau tidak langsung menolak.
Beliau mulai memberikan pasokan dan juga membuat desain tas kulit yang nantinya dikirim ke Jepang, namun sayangnya berkali-kali karya beliau tidak diminati oleh warga Jepang.
Beliau sempat ingin menyerah, karena belum bisa menghasilkan uang yang cukup.
Namun beliau tidak menyerah sampai pada tahun 2003, beliau mulai berada pada tahap awal kesuksesan dengan menerima pesanan tas 100-300 buah per bulannya.
Tentu saja hal itu membuat beliau senang dan tambah bersemangat untuk terus memproduksi sampai pada tahun 2006 beliau bisa memproduksi lebih dari 5000 tas per bulannya.
Dengan itu beliau mendapatkan omset yang besar yaitu mencapai Rp. 10 miliar dengan harga tas yang dijual antara 2-4 juta rupiah.
Dengan melalui jatuh bangunnya, beliau dapat menjadi inspirasi bagi anda dengan kesuksesannya sekarang yang memiliki usaha tas bermerk yang digemari di Jepang dengan merk tas “Robita” yang menjadi favorit pilihan para sosialita Jepang.
Kesimpulan
Bisnis perseorangan merupakan pilihan yang tepat namun juga bukan sesuatu yang gampang untuk dijalankan.
Mulailah dengan hal yang mudah dan sederhana, lakukan secara bertahap dan jangan berhenti.
Dengan begitu anda akan bisa belajar dari setiap langkah yang sudah anda lalui. Anda juga diharuskan untuk membaca peluang di sekitar anda agar bisa memperluas usaha anda dan memperluas kemungkinan pendapatan.
Sunny Kamengmau bisa menjadi inspirasi dan motivasi anda untuk menjalankan usaha.
Sikap gigihnya bisa anda contoh untuk terus bergerak maju dan mencoba peluang yang ada.
Jenis-jenis usaha perorangan di atas bisa menjadi referensi anda yang bisa anda perluas dengan kemampuan serta potensi yang anda miliki. Selamat berjuang!